Bisnis.com, JAKARTA – Investasi saham kini menjadi kian populer bagi berbagai kalangan. Dianggap menjanjikan, membuat pasar modal semakin ramai oleh beragam investor.
Hal tersebut turut megundang pemuda bernama Nandito Illahi untuk berinvestasi saham. Mahasiswa dari Institut Bisnis Informatika Kesatuan Bogor yang akrab dipanggil Dito itu memberanikan diri menjadi trader di pasar modal.
“Saya tertarik untuk mempelajari pergerakan harga saham. Buat saya, tidak ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi saham dan tentunya dapat dimulai bahkan sejak masih kuliah,” kata Dito, dikutip dari siaran pers MNC Sekuritas, Selasa (16/2/2021).
Menurut Dito, berbekal dari kampanye Yuk Nabung Saham, dirinya mulai memberanikan diri untuk membuka rekening saham di MNC Sekuritas. Prosesnya mudah dan cepat, sehingga semakin membuatnya yakin berinvestasi di pasar modal
Serupa dengan Dito, Setiya Budiman juga berivestasi saham di MNC sekuritas. Setiya Budiman yang merupakan seorang petugas sekuriti di perusahaan swasta, mengikuti kelas edukasi saham atas ajakan temannya. Akhirnya dia tertarik investasi karena merupakan bagian dari kebutuhannya.
“Saya merasa bersemangat untuk investasi, sehingga mulai rajin untuk menyisihkan penghasilan setiap bulan. Investasi ini saya gunakan untuk tabungan masa depan keluarga. Perkenalan saya dengan MNC Sekuritas membuat saya menjadi semakin rajin belajar dan berinvestasi saham,” cerita Setiya.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menuturkan sepanjang tahun 2020, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksadana mengalami peningkatan pesat.
Tercatat, sampai dengan 29 Desember 2020 jumlah investor mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID) atau naik 56 persen dari posisi akhir 2019 lalu. Dari jumlah itu, investor saham juga naik sebesar 53 persen menjadi sejumlah 1,68 juta SID.
Jumlah investor kembali meningkat pada awal 2021. Berdasarkan data SID, tercatat ada 4,1 juta investor per akhir Januari 2021.
Investor ritel pun memainkan peranan besar dalam pertumbuhan angka transaksi bursa. BEI mencatat kontribusi perdagangan investor retail mencapai 69,5 persen per akhir Januari 2021, naik dari tahun 2020 yang ada di kisaran 48,4 persen.