Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Mikro Disambut Positif, Rupiah Kembali Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah naik 12,5 poin atau 0,09 persen menjadi Rp13.982,5 per dolar AS.
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali ditutup di zona hijau pada Rabu (10/2/2021) menyusul respon positif terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah naik 12,5 poin atau 0,09 persen menjadi Rp13.982,5 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS terkoreksi 0,08 persen ke level 90,365.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.989 per dolar AS, menguat 11 poin atau 0,07 persen dari posisi kemarin, Selasa (9/2/2021) Rp14.000 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan pemerintah pekan ini akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang akan terangkat adalah meningkatkan penjualan ritel yang sempat tertekan pada masa pemberlakuan PPKM sebelumnya.

Selain itu, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mengalami perlambatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah pasien positif corona per 9 Februari 2021 adalah 1.174.779 orang. Bertambah 8.700 orang atau 0,75 persen dari hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien baru adalah 11.602 orang per hari, turun dibandingkan rata-rata 2 minggu sebelumnya yakni 11.828 orang per hari.

Meski demikian penyebaran virus corona masih mungkin mengalami kenaikan, apalagi dengan libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek.

“Selepas libur panjang biasanya ada kenaikan kasus baru mencapai 30 persen - 40 persen. Jika aktivitas dan mobilitas warga meningkat saat libur panjang pekan ini, maka bukan tidak mungkin jumlah pasien baru bakal bertambah signifikan,” jelasnya.

Sementara itu, dari luar negeri, penguatan rupiah juga ditopang oleh pelemahan nilai dolar AS. Nilai Dolar AS saat ini diperdagangkan mendekati posisi terendah dua minggu karena permintaan untuk aset yang lebih aman surut pada hari Rabu.

“Pelaku pasar melihat pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19 tahun ini akan bagus, yang didorong oleh stimulus fiskal dan moneter besar-besaran,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden AS, Joe Biden, juga akan mempercepat penggelontoran paket stimulus fiskal senilai US$1,9 triliun. Hal ini sekaligus menyatakan sikap AS yang tidak mengkhawatirkan terjadinya kelesuan ekonomi karena gelontoran stimulus tersebut.

Biden telah menyetujui rencana dari anggota-anggota DPR AS di Partai Demokrat untuk mempercepat pemberian bantuan tunai kepada masyarakat sebesar US$1.400. DPR AS berencana melakukan voting pada 22 Februari 2021 mendatang untuk mengesahkan rencana ini.

Di sisi lain, bank sentral Inggris, Bank of England mengakhiri harapan pemotongan di bawah nol minggu lalu. Meski demikian, Bank of Englang tetap membuka pintu ke suku bunga negatif untuk mencapai sejumlah manfaat dari suku bunga yang lebih rendah tanpa benar-benar harus melewati Rubicon.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi tren penguatan rupiah masih akan berlanjut. Meski demikian nilai rupiah hanya akan menguat tipis di kisaran  Rp13.950 - Rp13.990.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper