Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rokok emiten PT HM Sampoerna Tbk. menurun pada tahun 2020.
Mengutip laporan keuangan induk usaha HM Sampoerna, Philip Morris International (PMI), emiten berkode saham HMSP itu menjual 79,5 miliar batang rokok pada 2020.
Perolehan itu turun 19,3 persen dibandingkan dengan penjualan rokok 2019 sebesar 98,5 miliar batang.
Sejalan dengan itu, HMSP juga mengalami penurunan pangsa pasar sepanjang 2020, menjadi hanya sebesar 28,8 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 276,3 miliar batang.
Sebelumnya, pangsa pasar HMSP pada 2019 sebesar 32,2 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 305,7 miliar batang.
Adapun, HMSP belum mengeluarkan laporan keuangan untuk setahun penuh 2020. Sebagai gambaran, HM Sampoerna mencatat penjualan bersih sebanyak Rp67,78 triliun hingga kuartal III/2020. Jumlah tersebut turun 12,55 persen dibandingkan dengan posisi September 2019.
Baca Juga
Selain itu, HMSP juga mencetak penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 32,25 persen menjadi Rp6,91 triliun.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, estimasi pendapatan HMSP pada 2020 di posisi Rp94,915 triliun, sedangkan laba bersih diproyeksi di posisi Rp9,55 triliun.
Estimasi itu lebih rendah dari perolehan pendapatan HMSP 2019 sebesar Rp106,05 triliun, dan laba bersih sebesar Rp13,72 triliun.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Selasa (9/2/2021) HMSP ditutup di posisi Rp1.390, terkoreksi 1,42 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, HMSP terkoreksi 8,25 persen.