Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampoerna (HMSP) Komitmen Bantu UMKM hingga Digitalisasi

Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita menyampaikan kolaborasi dan digitalisasi merupakan dua faktor penting untuk menggerakkan ekonomi khususnya sektor UMKM, baik di daerah maupun nasional.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis (tengah), Direktur Elvira Lianita (kanan), dan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Jumain Appe (kiri) memberikan keterangan pers, usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama Penguatan Inovasi dengan Industri, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis (tengah), Direktur Elvira Lianita (kanan), dan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Jumain Appe (kiri) memberikan keterangan pers, usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama Penguatan Inovasi dengan Industri, di Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. berkomitmen dalam pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur HM Sampoerna Elvira Lianita menyampaikan kolaborasi dan digitalisasi merupakan dua faktor penting untuk menggerakkan ekonomi khususnya sektor UMKM, baik di daerah maupun nasional.

"Kami berkomitmen mendukungnya dengan melakukan pelatihan dan pendampingan mulai dari produksi hingga pemasaran seperti perluasan akses pasar. Salah satunya melalui digital dan pembenahan toko. Semuanya kami lakukan demi mengembangkan keterampilan dan daya saing UMKM," ujar Elvira, dikutip dari Antara, Kamis (24/12/2020).

Elvira menuturkan situasi pandemi tidak serta merta menghentikan upaya emiten berkode HMSP itu untuk meningkatkan keterampilan usaha para pelaku UMKM. Pihaknya pun menyesuaikan cara pendampingan kepada UMKM yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Sejak 2007, Sampoerna telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada sekitar 52 ribu pelaku UMKM dan terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan hingga saat ini.

Di masa pandemi COVID-19, Sampoerna terus memberikan dukungan keterampilan usaha, termasuk literasi digital. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi OPTIMA UKM, aplikasi untuk pelaku UMKM mendapatkan modul pelatihan serta informasi seputar wirausaha secara cuma-cuma

Selain itu, UMKM binaan khususnya toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) didorong menggunakan aplikasi digital ‘AYO SRC’ agar pemesanan barang dapat dilakukan secara daring hingga lebih efektif. Aplikasi tersebut juga memudahkan pemilik toko melakukan manajemen stok barang.

"Ke depan, Sampoerna akan terus berupaya untuk menjangkau UMKM untuk ikut program sejenis," ujar Elvira.

Baru-baru ini, Sampoerna melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia (SUI) mengadakan Festival #SampoernaUntukUMKM dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM melalui peningkatan keterampilan dan literasi digital.

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak cukup dalam pada UMKM dan 63 persen dari mereka mengalami penurunan omzet akibat penurunan daya beli masyarakat. Untuk itu, diharapkan 64 juta pelaku UMKM yang ada saat ini dapat bertransformasi dari penjualan luring (offline) ke daring (online).

Pemerintah pada 2020 telah memberikan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui sejumlah program dan mendorong stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro, tambahan subsidi bunga KUR dan realisasi penyaluran KUR mencapai Rp180,1 triliun.

Terkait digitalisasi, Kementerian Koperasi dan UMKM menyebutkan, target 10 juta UMKM go digital tahun ini sudah terjangkau, dengan jumlah UMKM yang telah terhubung ke platform digital telah mencapai 16 persen atau mencapai 10,25 juta. Tahun depan jumlah UMKM go digital ditargetkan mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun ini.

Pelaku UMKM mendominasi perekonomian di Indonesia dengan mengisi 99 persen populasi usaha, penyerapan tenaga kerja 97 persen dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper