Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Hijau, Asing Catatkan Net Buy Rp609 Miliar

Indeks ditutup menguat 0,48 persen atau menguat 29,47 poin ke level 6.107,26. Indeks berhasil menembus level 6.100 dengan rentang pergerakan sepanjang hari di 6.069-6.179.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Kamis (4/2/2021). Investor dalam negeri terus memborong saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau menguat 29,47 poin ke level 6.107,26. Indeks berhasil menembus level 6.100 dengan rentang pergerakan sepanjang hari di 6.069-6.179.

Adapun, sebanyak 205 saham menguat, 265 saham ke zona merah, dan 170 saham tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Total market cap mencapai Rp7215.376 triliun.

Secara total, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp609,146 miliar dengan saham-saham yang dibeli asing TKIM sebesar Rp185,4 miliar, TLKM sebesar Rp137,8 miliar, BBRI sebesar Rp136,5 miliar, BYAN Sebesar Rp84 miliar dan AKRA Rp44,3 miliar.

Sementara itu, saham yang paling aktif kembali dicatatkan oleh ANTM yang diperdagangkan hingga Rp2,1 triliun membuatnya meningkat 3 persen ke level 2.400. Disusul, INKP diperdagangkan hingga Rp1 triliun, naik 12,24 persen ke level 14.675, TKIM  sebesar Rp676,9 miliar naik 19,93 persen ke level 16.850.

Jajaran saham yang bergerak di zona merah pada perdagangan kali ini diantarnya INTP boncos 4,21 persen ke level 13.650, BTPS turun 3,93 persen ke level 3.420, WIKA turun 3,56 persen ke level 1.895, MDKA turun 3,5 persen ke level 2.480 dan MEDC turun 2,9 persen ke level 670.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan menguat, tetapi terbatas karena secara teknikal indeks masih bergerak dalam trend bearish jangka menengah.

“Investor diperkirakan tidak akan terlalu agresif karena masih menanti data GDP annual yang akan diumumkan hari jumat.,” tulis Dennis seperti dikutip dari publikasi riset hariannya, Kamis (4/2/2021).

Level support IHSG berada di posisi 6.030 dan 5.983, sedangkan level resisten di posisi 6.130 dan 6.183.

Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (3/2/2021) IHSG parkir di level 6.077,74 setelah meningkat 33,9 poin atau 0,56 persen. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 284 saham menguat, 190 melemah, dan 152 lainnya tak beranjak dari posisinya semula.

Dennis menjelaskan bahwa pergerakan IHSG kemarin cukup terbatas diakibatkan minimnya sentimen. Investor masih mencermati jumlah kasus covid-19 yang beberapa hari terakhir berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper