Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank BNI (BBNI) Topang Penguatan Indeks LQ45, Saham TBIG Amblas

Indeks LQ45 naik 2,15 poin atau 0,23 persen menjadi 940,86 pada akhir sesi II. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 940,03-956,38.
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020).  Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 ditutup menguat seiring dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (3/2/2021). Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memimpin penguatan.

Indeks LQ45 naik 2,15 poin atau 0,23 persen menjadi 940,86 pada akhir sesi II. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 940,03-956,38.

Saham BBNI menguat paling tinggi, yakni 6,78 persen atau 400 poin menuju Rp6.300. Selanjutnya, saham PT AKR Corporindo menanjak 4,01 persen atau 130 poin ke level Rp3.370.

Sementara itu, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menjadi yang mengalami koreksi paling dalam, turun 6,75 persen atau 170 poin menuju Rp2.350. Selanjutnya, saham Grup Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) koreksi 3,77 persen atau 550 poin menjadi Rp14.050.

Saham emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga koreksi masing-masing 3,72 persen dan 3,31 persen.

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan pasar saham Indonesia mendapat sentimen positif dari penguatan Bursa Amerika Serikat. Di sisi lain, harga minyak tengah memanas.

"Namun, investor perlu mewaspadai profit taking saham berbasis batu bara, emas, CPO, timah, dan nikel," paparnya dalam publikasi riset.

Di sisi lain, pelaku pasar menunggu kelanjutan kebijakan PPKM yang selesai pada 8 Februari 2021. Diperkirakan kebijakan PPKM tersebut akan diperpanjang mengingat masih banyaknya kasus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper