Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia mengeluarkan sejumlah emiten dari daftar efek yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam rangka transaksi marjin, salah satunya emiten milik investor kondang Lo Kheng Hong.
Berdasarkan pengumuman pada Jumat, 29 Janurari 2021, BEI menetapkan Daftar Efek yang dapat Ditransaksikan dan Dijaminkan dalam Rangka Transaksi Marjin untuk periode perdagangan bulan Februari 2021.
“Dan menegaskan kembali bahwa tidak terdapat daftar efek yang dapat ditransaksikan secara Short Selling sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian,” demikian kutipan pengumuman tersebut, seperti dikutip Bisnis, Jumat (29/1/2021)
Terdapat 25 efek yang dari daftar efek marjin, antara lain PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII), PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dan PT Modernland Realty Tbk. (MDLN).
Di antara efek-efek tersebut, ada pula saham emiten yang dimiliki investor kenamaan Lo Kheng Hong, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR). Efek saham induk MNC Grup ini kini tak lagi dapat diperdagangkan melalui transaksi marjin.
Pada pertengahan tahun lalu, kabar kepemilikan Lo Kheng Hong atas BMTR sempat heboh di kalangan investor saham.
Baca Juga
Kala itu, beredar foto Pak Lo, sapaan akrabnya, berpose di depan kutipan Bos Grup MNC Hary Tanoe usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) pada Selasa (11/8/2020). Keesokan harinya, saham induk usaha MNC Group itu sempat terbang 24,53 persen.
Pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu pun membenarkan foto yang beredar. Bahkan, dia mengatakan dengan gamblang memiliki saham BMTR.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), LKH masuk ke dalam daftar investor BMTR dengan total kepemilikan di atas 5 persen per 25 September 2020. KSEI mencatat LKH memegang sekitar 942,18 juta saham atau 5,68 persen BMTR hinga Jumat (25/9/2020).
Adapun, daftar lengkap efek yang dikeluarkan dari daftar transaksi marjin adalah sebagai berikut.