Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Maraknya auto reject bawah (ARB) sepanjang pekan lalu seolah membalikkan euforia di lantai bursa, seiring dengan melesatnya jumlah investor di Tanah Air dan melonjaknya frekuensi transaksi harian pada masa pandemic Covid-19.
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah single investor identification (SID) di Tanah Air sudah menembus 4 juta investor, dari sebelumnya di bawah 1 juta SID pada 2016.

Lebih spesifik lagi, jumlah investor aktif harian melesat 73 persen menjadi 94.000 per akhir 2020. Investor aktif harian adalah mereka yang bertransaksi setidaknya sekali dalam sehari.

Namun, ternyata euforia yang terjadi di pasar modal tak selamanya berbuah manis. Pasalnya, tidak sedikit investor ritel yang berkeluh kesah karena uangnya nyangkut di saham tertentu setelah harga saham tersebut jatuh tak kira-kira. Apa yang terjadi?

1. Apa Itu Forced Sell dan Margin Trading? Investor Saham Wajib Tahu

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Rupanya tak semua investor ritel, terutama investor baru, paham mekanisme perdagangan saham dan kapasitas modal yang dimilikinya. Misalnya, terkait kebijakan forced sell dan margin trading. Apa itu?

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Menerka Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN) Usai Pembatalan Lelang 5G

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Pembatalan keputusan lelang jaringan 5G oleh pemerintah membuat saham-saham emiten telekomunikasi terkoreksi. Bagaimana nasib Smartfren (FREN) dan Telkom (TLKM) nantinya?

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Perusahaan Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G, Usai Lakukan Private Placement

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Di tengah adanya kegamangan terkait dengan penggelaran 5G di Indonesia, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo justru masih mengintip peluang bisnis di jaringan tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Prospek BEEF hingga JPFA di Tengah Kenaikan Harga Daging Sapi

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Harga daging sapi tengah dalam tren kenaikan pada tahun ini dan menimbulkan gejolak di pasar. Lalu bagaimana dampaknya ke emiten seperti PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)?

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Harga Saham Perusahaan Sandiaga Uno (SRTG) Pecah Rekor & Arah Investasi 2021

PREMIUM NOTES : Nasib Saham Telkom (TLKM) dan Smartfren (FREN), Akibat Dampak Forced Sell dan Margin Trading, Saat Hary Tanoe (BHIT) Intip Peluang 5G

Perusahaan investasi Saratoga PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) terus melakukan aksi korporasi saat harga saham perusahaan mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada awal 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Gajah Kusumo
Editor : Gajah Kusumo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper