Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Mixagrip Kalbe (KLBF) di Myanmar Siap Komersil Tahun Ini

Sejumlah obat bebas Kalbe Farma sudah menjadi market leader yang di Myanmar dan negara-negara Indo-China, seperti Mixagrip dan Procold.
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pabrik over the counter (OTC) atau obat-obatan bebas di Myanmar dapat beroperasi komersial pada kuartal IV/2021. Pembangunan fisik sudah selesai, tinggal menunggu sertifikasi otoritas setempat.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan telah menyiapkan sejumlah investasi pada 2021 ini salah satunya investasi guna menyelesaikan pabriknya di Myanmar.

"Kami selalu siapkan berapa banyak investasi di 2021, total capex tahun ini Rp1 triliun, termasuk menyelesaikan pabrik Myanmar. Myanmar negara tujuan yang kontribusi bisa ditingkatkan termasuk di negara-negara Indo-China seperti Thailand, Laos, Kamboja, ini wilayah yang bisa kami tingkatkan kontribusi di internasional," ujarnya dalam kunjungan virtual ke Bisnis Indonesia, Jumat (29/1/2021).

Dia menegaskan bahwa sejumlah obat bebas produk emiten berkode saham KLBF ini sudah menjadi market leader yang di Myanmar dan negara-negara Indo-China, seperti Mixagrip dan Procold.

Presiden Direktur PT Sanghiang Perkasa Ongkie Tedjasurja mengungkapkan pabrik di Myanmar merupakan bagian dari investasi dari Indonesia dengan produk OPC dan farmasi.

"Ini merupakan pabrik farmasi pertama bagi negara Indonesia di Myanmar, kami bangun di sana, karena bisnis di sana cukup baik dan leading di merek Mixagrip dan Procold di Myanmar dan Kamboja kami leading di sana, kami bangun pabrik di sana produksi produk-produk ini," ungkapnya.

Sanghiang Perkasa merupakan anak usaha yang lebih dikenal dengan nama Kalbe Nutritionals yang menggarap lini bisnis makanan nutrisi termasuk obat-obatan bebas.

Dia mengharapkan pabrik baru ini dapat menggarap wilayah Indo-china dan diekspor ke negara lain. Adapun, pembangunan pabriknya sudah selesai dan sudah tahap final produksi.

"Sudah masuk tahap production final untuk dapat sertifikat BPOM di sana, bisa ekspor dari sana, ini pabrik kami dengan standar Eropa, bisa juga ekspor ke negara-negara Eropa. Kami harapkan sebelum akhir tahun sudah mulai komersil di Myanmar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper