Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menguji level resistance di zona hijau 6.195 pada perdagangan hari ini Kamis (28/1/2021), setelah mengalami penurunan hingga 5 hari berturut-turut.
IHSG pada perdagangan Rabu (27/1/2021), ditutup di zona merah 0,50 persen di level 6109,16 melemah 31,03 poin. Bahkan, indeks sempat jebol ke bawah Rp5998,89 di awal perdagangan.
Kapitalisasi pasar kemarin berada di sekitar Rp7.148,76 triliun. Adapun total transaksi tercatat Rp19,58 triliun.
Pada perdagangan Rabu (27/1/2021), investor asing net sell Rp6,78 miliar. Namun, sepanjang 2021 net buy investor asing sejumlah Rp11,81 triliun.
Kemarin, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi yang paling banyak diburu asing dengan net buy Rp135,67 miliar. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net buy Rp114,92 miliar.
Analis Teknikal Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan indeks komposit akan menguji level resistance menuju zona hijau pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada 6.064.55 hingga 6.195.15.
Baca Juga
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
"Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
BEST, Daily (153) (RoE: -3.31%; PER: -10.04x; EPS: -14.93; PBV: 0.33x; Beta: 1.69): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 148 – 153, dengan target harga secara bertahap di level 163, 198 dan 234. Support: 148 & 136.
INTP, Daily (14275) (RoE: 6.58%; PER: 35.53x; EPS: 402.43; PBV: 2.33x; Beta: 1.39): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 14200 – 14300, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13075.
MAIN, Daily (710) (RoE: -4.98%; PER: -15.93; EPS: -43.95; PBV: 0.81x; Beta: 2.16): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 685 – 710, dengan target harga secara bertahap di level 755, 785, 810 dan 915. Support: 660 & 625.
MNCN, Daily (1100) (RoE: 12.79%; PER: 8.97x; EPS: 122.09; PBV: 1.14x; Beta: 1.8): Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 1060 – 1100, dengan target harga secara bertahap di 1160, 1390 and 1620. Support: 1060 & 985.
MYOR, Daily (2840) (RoE: 18.53%; PER: 29.79x; EPS: 92.65; PBV: 5.51x; Beta: 0.19): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 2750 – 2840, dengan target harga secara bertahap di 2880 dan 2950. Support: 2730.
SMGR, Daily (11575) (RoE: 5.76%; PER: 35.37x; EPS: 348.43; PBV: 2.05x; Beta: 1.64): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 11125 – 11575, dengan target harga secara bertahap di level 11900, 11300, 12625 dan 13950. Support: 10700 & 9925.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.