Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klasifikasi Sektor Saham IDX-IC Berlaku Hari Ini, Sektor Mana yang Paling Cuan?

Mengacu pada indeks sektoral IDX-IC, ada 3 dari 11 sektor yang mencatat kinerja positif pada perdagangan hari ini, Senin (25/1/2021).
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks sektoral berdasarkan sistem klasifikasi baru, IDX Industrial Classification (IDX-IC) mulai diimplementasikan per Senin (25/1/2021). Bagaimana kinerja para sektor berdasarkan klasifikasi baru tersebut hari ini?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri lajunya di level 6258,57 setelah terkoreksi 48,55 poin atau 0,77 persen pada perdagangan hari ini.

Mengacu pada indeks sektoral IDX-IC, ada 3 dari 11 sektor yang mencatat kinerja positif hari ini, dipimpin oleh indeks IDXCYCLIC atau indeks yang berisi emiten sektor barang konsumer dengan penguatan 1,39 persen.

Ini sejalan dengan kinerja salah satu emitennya yakni PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) yang menjadi emiten dengan penguatan tertinggi pada perdagangan hari ini. ERAA terpantau melesai 14,63 persen ke level 2820.

Dua sektor lain yang juga menghijau adalah indeks IDXFINANCE (sektor keuangan) dan IDXTECHNO (sektor teknologi). Keduanya masing-masing menguat tipis 0,07 persen dan 0,06 persen.

Sebaliknya, di antara indeks sektoral yang memerah, IDXINDUST (sektor industrial), IDXTRANS (sektor transportasi), dan IDXENERGY (sektor senergi) terkoreksi paling dalam, berutrut-turut 3,73 persen, 2,24 persen, dan 2,19 persen.

Sementara itu, jika mengacu pada indeks sektoral lama yakni Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA), hanya satu sektor yang menguat yakni sektor keuangan atau finance (JAKFIN) sebesar 0,09 persen.

Adapun, sisa 9 sektor lainnya kompak terkoreksi. Sektor properti (JAKPROP), sektor agrikultur (JAKAGRI), dan sektor aneka industri (JAKMIND) menempati posisi tiga terbawah dengan koreksi masing-masing 2,66 persen, 2,61 persen, 2,36 persen.

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia merilis indeks klasifikasi industri baru IDX-IC untuk menggantikan JASICA. Selama 3 bulan ke depan IDX-IC akan digunakan bersamaan dengan JASICA sebelum akhirnya JASICA dipensiunkan per 30 April 2021.

IDX-IC menggunakan prinsip eksposur pasar atau jasa akhir yang diproduksi oleh perusahaan tercatat sedangkan JASICA yang selama ini digunakan mengklasifikasikan emiten per sektor berdasarkan prinsip aktivitas ekonominya.

Kemudian, IDX-IC melakukan pembagian lebih mendetail dalam 4 tingkat yakni sektor, subsektor, industri, dan subindustri, sedangkan JASICA mengelompokkan emiten dalam 2 tingkat yakni sektor dan subsektor.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan implementasi IDX-IC diharapkan dapat membawa manfaat bagi perusahaan tercatat dalam melakukan perbandingan performa dengan perusahaan-perusahaan lain yang semakin homogen.

Sementara bagi investor, IDX-IC diharapkan dapat dijadikan panduan untuk melakukan analisis yang lebih akurat dan detail terkait perbandingan sektoral yang lebih relevan dalam menentukan keputusan investasi.

“Penyempurnaan klasifikasi ini juga dapat memberikan peluang bagi Manajer Investasi untuk penciptaan produk baru seperti reksa dana maupun Exchange Traded Fund (ETF) berbasis sektor yang pada akhirnya bisa memperluas basis investor di Pasar Modal kita,” ujar Laksono dalam sesi konferensi pers virtual, Senin (25/1/2021).

Kinerja Indeks Sektoral IDX-IC

25 Januari 2021

SektorPosisi Penutupan Hari IniPerubahan
IDXENERGY784,457-2,33
IDXBASIC1.361,10-0,76
IDXINDUST1.005,01-3,41
IDXNONCYC781,127-0,67
IDXCYCLIC744,1491,23
IDXHEALTH1.331,52-1,05
IDXFINANCE1.400,72-0,03
IDXPROPERT922,14-1,92
IDXTECHNO1.868,15-0,22
IDXINFRA884,322-1,67
IDXTRANS935,655-2,18
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper