Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.054, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.054 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp14.039 pada Kamis (21/1/2021).
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang dolar dan rupiah di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)  melemah pada perdagangan Jumat (21/1/2021) berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.054 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp14.039 pada Kamis (21/1/2021).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai terpantau melemah 45 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.045 per dolar AS pada pukul 10.26 WIB.

Adapun indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,028 poin atau 0,03 persen ke level 90.103 pada pukul 10.30 WIB.

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan pergerakan nilai tukar hari ini  salah satunya akan dipengaruhi oleh perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali dilakukan oleh pemerintah hingga 8 Februari 2021.

Selain itu, pasar juga masih mencerna keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan.

Dari luar negeri, pelantikan Joe Biden sebagai Presiden baru AS kemungkinan masih akan menjadi sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah.

"Periode bulan madu dari sentimen Pelantikan Joe Biden masih akan berlanjut dan dipredikisi akan memperkuat nilai tukar rupiah," katanya saat dihubungi pada Kamis (21/1/2021).

Di sisi lain, Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantor mengatakan sinyal mundurnya stimulus AS justru dapat merugikan Indonesia lebih dari negara berkembang lainnya, mengingat sensitivitas mata uang rupiah terhadap suku bunga AS.

Secara historis, rupiah terdepresiasi hingga -3,4 persen ketika imbal hasil AS naik dengan cepat, yang terburuk di antara sembilan mata uang negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg.

Tetapi hal sebaliknya juga bisa terjadi, yakni aset Indonesia akan mengungguli negara berkembang lainnya dalam sentimen risiko, terutama jika ekonomi global tetap dibanjiri dengan kelebihan likuiditas karena The Fed terus membeli obligasi secara agresif sementara AS mengeluarkan tagihan stimulus yang besar.

"Kami juga akan menyoroti kenaikan imbal hasil treasury AS baru-baru ini yang mungkin didorong oleh siklus reflasi perdagangan - tidak menujukkan kenaikan yang berkelanjutan dalam imbal hasil AS," kata Satria.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper