Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Berbondong Lepas Saham, IHSG Makin Lesu

Pada akhir sesi I, IHSG ditutup melemah 1,49 persen atau 96,03 poin ke level 6.317,86. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.312,81-6.428,5.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020)/Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020)/Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin dalam hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, Jumat (22/1/2021).

Setelah dibuka menguat 0,09 persen atau 5,68 poin ke level 6.419,57, IHSG kemudian berbalik melemah 0,14 persen atau 8,7 poin ke level 6.405,19 pada pukul 09.08 WIB.

Pada akhir sesi I, IHSG ditutup melemah 1,49 persen atau 96,03 poin ke level 6.317,86. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.312,81-6.428,5.

Sebanyak 111 saham terpantau menguat, sedangkan 372 saha melemah dan 124 saham stagnan.

Volume perdagangan saham pada sesi I mencapai 10,94 miliar saham dengan nilai Rp10,78 triliun. Investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell senilai Rp228,88 miliar.

Investor asing tercatat paling banyak melepas saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Aksi jual atau net sell asing terhadap saham TLKM mencapai Rp99,3 miliar.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya. Rentang konsolidasi terlihat sedang berusaha digeser ke arah yang lebih baik.

Sampai saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil. Mulai kembalinya capital inflow yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan para Investor terhadap pasar modal Indonesia turut memengaruhi IHSG.

"Pada Jumat (22/1/2021) IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi dalam rentang 6.238 – 6.460," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (21/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper