Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ashmore Indonesia (AMOR) Bukukan AUM Rp38,6 Triliun pada 2020

Total asset under management atau dana kelolaan perseran naik 21,3 persen secara tahunan ke level Rp38,6 triliun pada akhir Desember 2020.
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manajer investasi PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. membukukan kenaikan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 21,3 persen secara tahunan per Desember 2020.

Presiden Direktur Ashmore Indonesia Ronaldus Gandahusada menjelaskan AUM perseran naik 21,3 persen secara tahunan ke level Rp38,6 triliun pada akhir Desember 2020. Secara kuartalan, dana kelolaan manajer investasi asal Inggris tersebut tumbuh 52,9 persen.

“Pertumbuhan AUM sebesar Rp13,4 triliun didorong oleh kenaikan aliran masuk modal asing (net inflows) senilai Rp7,2 triliun dan performa investasi yang positif senilai Rp6,1 triliun,” jelas Ronaldus dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/1/2021).

Lebih spesifik, Ronaldus menyebut investasi bertemakan pendapatan tetap mengalami kenaikan net buy dari investor asing dan berkontribusi sebesar 33 persen atas kenaikan total AUM perseroan secara kuartalan. Adapun, dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap Ashmore AM naik 80 persen menjadi Rp12,5 triliun pada akhir tahun lalu.

Adapun, lonjakan AUM yang tinggi secara kuartalan ditopang oleh pemulihan selera investasi investor global di aset negara berkembang (emerging market). 

Sejumlah katalis positif untuk aset berisiko di Indonesia a.l. perkembangan positif vaksin Covid-19 dan reformasi ekonomi yang berujung pada reli pasar saham dan pasar surat utang sejak akhir 2020.

“Dengan kondisi seperti ini, Ashmore Indonesia membukukan performa investasi yang baik dan outperform di seluruh kelas aset,” imbuh Ronaldus.

Dia menjelaskan tingkat suku bunga deposito turun 150 bps—250 bps dalam tiga bulan terakhir dan likuiditas bank yang meningkat telah mendorong permintaan atas surat utang negara (SUN) bertenor pendek.

Sementara di pasar saham, kinerja produk reksa dana besutan Ashmore AM juga mendapat keuntungan dari rebound harga saham dan bahkan rata-rata pertumbuhan kinerja reksa dana perseroan melebihi penguatan IHSG sebesar 7,6 persen.

“Walaupun 2020 menjadi tahun yang berat karena pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi sudah dimulai dan saya umumkan bahwa Ashmore Indonesia mengakhiri tahun dengan kinerja yang baik dan mencetak rekor AUM,” kata Ronaldus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper