Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dan meninggalkan level 6.400 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (15/1/2021). Saham PT Bank Jago Tbk. mencuat setelah mencetak kenaikan signifikan dan menjadi buruan investor asing.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 53,68 poin atau 0,84 persen ke level 6.374,63. Indeks bergerak di rentang 6.373,12 hingga 6.472,31 sepanjang sesi pertama.
Sebanyak 147 saham menguat, 308 saham melemah, dan 155 saham stagnan. Di deretan yang berhasil parkir di zona hijau, saham Bank Jago melesat 910 poin atau 20,04 persen ke level 5.450.
Posisi itu merupakan level tertinggi saham bank yang dulu bernama Bank Artos tersebut. Sejak awal tahun, saham Bank Jago sudah melesat 28,53 persen.
Saham Bank Jago diperdagangkan sebanyak 21,7 juta lembar dengan nilai Rp119,56 miliar. Investor asing mencatat net buy atas saham Bank Jago sebanyak Rp106 miliar di seluruh pasar.
Torehan tersebut menempatkan Bank Jago sebagai saham paling diburu investor asing hingga sesi pertama berdasarkan nilai transaksi. Adapun saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. dilego asing senilai Rp29,62 miliar. Begitu juga dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mencetak net sell Rp80,54 miliar.
Baca Juga
Sekadar mengingatkan, Bank Jago bakal menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue tahun ini. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, tanggal terakhir pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD sementara adalah 20 Januari 2021.
Bank Jago berniat melepas sebanyak-banyaknya 3 miliar lembar saham baru. Dana segar hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan untuk memenuhi modal minimum Perseroan, ekspansi usaha dan investasi di infrastruktur Teknologi informasi dan sumber daya manusia.