Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk., berencana untuk menambah jumlah saham yang beredar di publik atau free float.
Direktur Keuangan Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan mengatakan bahwa perseroan memiliki rencana meningkatkan porsi saham publik cukup signifikan dari porsi yang ada saat ini.
“Kami rencanakan penambahan floating share itu bisa direalisasi pada 2021,” ujar Lucas dalam webinar company update dan outlook dengan Samuel Sekuritas, Kamis (14/1/2021).
Per 31 Desember 2020, porsi kepemilikan saham emiten berkode ANJT itu digenggam oleh PT Austindo Kencana Jaya sebesar 40,846 persen dan PT Memimpin Dengan Nurani sebesar 40,846 persen.
Selain itu, saham ANJT juga dimiliki oleh George Sentosa Tahija sebesar 4,74 persen, Sjakon George Tahija sebesar 4,737 persen. Sementara itu, kepemilikan saham publik hanya sebesar 7,558 persen.
Adapun, pada perdagangan Kamis (14/1/2021) saham ANJT ditutup parkir di level Rp705, terkoreksi 4,08 persen. Dalam enam bulan perdagangan terakhir, saham naik 23,68 persen.
Berdasarkan publikasi perseroan sebelumnya, pendapatan bersih ANJT meningkat 28,6 persen dari US$92,1 juta per kuartal III/2019 menjadi US$118,4 juta per kuartal III/2020 atau setara Rp1,67 triliun (Kurs Rp14.147,85).
Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih US$1,4 juta di akhir kuartal III/2020 ini, berbalik dari posisi rugi pada kuartal III/2019 dengan rugi bersih US$5,9 juta. Adapun realisasi belanja modal mengalami penurunan 37,7 persen menjadi US$33,4 juta.