Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Serahkan Lapkeu, BEI Denda Rp50 Juta ARMY, MYRX, TRAM, dkk

Sejumlah 23 emiten hingga tanggal 30 Desember 2020 belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 September 2020.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan tertulis dan denda Rp50 juta kepada 23 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan per September 2020.

Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (12/1/2021), manajemen Bursa Efek Indonesia menyebutkan dari total 821 perusahaan tercatat, 695 emiten wajib menyampaikan Laporan Keuangan yang berakhir per 30 September 2020.

Sementara itu, ada 28 emiten yang belum menyampaikan Laporan Keuangan. Sejumlah 23 emiten hingga tanggal 30 Desember 2020 belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 September 2020.

"Sejumlah 23 emiten sudah dikenakan Peringatan Tertulis II dan denda sebesar Rp50 juta," papar BEI.

Sementara itu, 4 emiten akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 September 2020 yang diaudit oleh Akuntan Publik (batas waktu 1 Februari 2021). Adapun, 1 emiten juga belum menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan (Auditan) yang berakhir per 30 Juni 2020, sehingga dikenakan Peringatan Tertulis II dan Denda sebesar Rp50 juta.

Dalam daftar 23 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan per September 2020, ada sejumlah emiten yang terafiliasi dengan terpidana kasus korupsi Jiwasraya, yakni Benny Tjokrosaputro. Sejumlah emiten itu ialah PT Armidian Karyatama Tbk. (ARMY), PT Hanson International Tbk. (MYRX), dan PT Rimo Internasional Lestari Tbk. (RIMO).

Masih terkait kasus korupsi Jiwasraya, dalam daftar 23 emiten tersebut, juga ada nama PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) milik terpidana lainnya, Heru Hidayat.

Selain itu, ada juga entitas Grup Bakrie di bidang properti, yakni PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY). Berikut daftar 23 emiten yang belum menyerahkan lapkeu per September 2020.

Belum Serahkan Lapkeu, BEI Denda Rp50 Juta ARMY, MYRX, TRAM, dkk

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper