Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhir Sesi I Naik, Terdorong Data Inflasi

Pada perdagangan Senin (4/1/2021) pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,73 poin menjadi 6.035,8. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.929,05-6.047.33.
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil menguat pada perdagangan awal tahun 2021 seiring dengan sentimen data inflasi.

Pada perdagangan Senin (4/1/2021) pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,73 poin menjadi 6.035,8. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.929,05-6.047.33.

Tepantau 226 saham menguat, 241 saham koreksi, dan 152 stagnan. Investor asing net buy Rp79,16 miliar.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa inflasi pada Desember ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender (year to date/ytd) dan tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.

"Inflasi Desember banyak dipengaruhi oleh harga komoditas cabai merah, telor ayam ras, cabai rawit, dan tarif angkutan udara," katanya melalui konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2021).

Presiden Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks bergerak dalam zona hijau pada perdagangan perdana 2021. Jika resisten level terdekat dapat ditembus, maka indeks berpeluang mengalami kenaikan jangka pendek.

“Jelang rilis data perekonomian tentang tingkat inflasi akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG,” ungkap William.

William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 5.921 hingga 6.123 pada awal 2021.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan sejumlah indikator di pasar modal menunjukkan hasil yang positif jelang 2021 ini. Salah satunya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mulai bergerak di sekitar level 6.000.

Selama beberapa pekan terakhir di 2020, IHSG cukup lama berada di sekitar 6.000 bahkan tertinggi pernah di level 6.165,6 pada 21 Desember 2020, meski pada perdagangan terakhir (30/12/2020) ditutup di level 5.979,07 atau terkontraksi 5,09 persen secara year to date.

“Ini adalah momentum bangkitnya pasar modal, untuk raising fund di pasar modal,” ujar Wimboh ketika menyampaikan laporannya dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper