Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk. mendapat pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. senilai Rp100 miliar.
Manajemen Bali Towerindo melaporkan, pinjaman tersebut diperoleh lewat perjanjian fasilitas kredit pada 29 Desember 2020. Tenor atau jangka waktu pinjaman mencapai empat bulan.
Kredit tersebut akan digunakan oleh emiten bersandi saham BALI itu untuk tujuan umum perusahaan dan bridging cash flow gap perusahaan atau menjadi tambalan saat arus kas perseroan seret.
"Pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi ini adalah sebagai alternatif pendanaan operasional perseroan," tulis manajemen BALI dalam keterbukaan informasi, Senin (4/1/2021).
BALi menjamin kredit dari Bank Mandiri tersebut dengan agunan menara telekomunikasi dan piutang usaha yang diikat dengan fidusia.
Sebelumnya pada 29 September 2020, BALI juga menerima kucuran kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp150 miliar dengan jangka waktu 60 bulan. Pinjaman digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal.
BALI juga telah meneken perjanjian kredit dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) senilai Rp500 miliar pada 26 Oktober 2020. Pinjaman bertenor 18 bulan itu digunakan untuk pembiayaan ulang atas pinjaman dari PT Bank Sinarmas Tbk.
Pada perdagangan hari ini, saham BALI turun 5,62 persen ke level 755. Dalam setahun terakhir, saham BALI anjlok 40,78 persen.