Bisnis.com, JAKARTA — Sentimen stimulus Amerika Serikat (AS) dan perkembangan vaksin Covid-19 beradu dalam menentukan arah harga komoditas emas.
Situasi global yang tidak menentu sejak awal 2020 memoles pergerakan harga emas. Tren harga logam mulia terus mendaki sejak awal 2020 dan menyentuh level tertinggi pada Agustus 2020.
Data Bloomberg menunjukkan harga emas di pasar spot menanjak hingga ke posisi US$2.063,54 per troy ounce pada 6 Agustus 2020. Setelah itu, pergerakan logam mulia mulai redup.
Harga emas di pasar spot berangsur-angsur turun. Tercatat, pergerakan menguat 0,09 persen ke level US$1.855,32 per troy ounce pada Rabu (16/12/2020) pukul 15:15 WIB.
Bloomberg mencatat harga emas di pasar spot turun secara bulanan pada Agustus 2020—November 2020. Koreksi setiap bulannya yakni 0,41 persen, 4,17 persen, 0,37 persen, dan 5,42 persen.
Catatan perjalanan tidak kalah mentereng ditorehkan oleh harga emas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. (ANTM).
Baca Juga
Harga emas Antam ukuran 1 gram sempat mencetak rekor di level Rp1.055.000 pada Agustus 2020. Namun, ukuran gramasi yang sama kini dibanderol Rp962.000 pada Rabu (16/12/2020).
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan ada dua situasi yang bertolak belakang pada 2021 yakni stimulus lanjutan di AS dan keberhasilan vaksin.
Stimulus, lanjut dia, bisa mendorong penguatan harga emas. Sebaliknya, vaksin bisa menekan turun harga emas.
“Soal dikoleksi, masih layak tapi mungkin horizon investasinya diperpanjang karena situasi ekonomi mungkin sudah mulai membaik pada 2021 sehingga penguatan harga emas tidak seperti pada 2020,” tuturnya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (2/1/2021).
Di lain pihak, Analis Capital Futures Wahyu Laksono menilai penemuan vaksin bukan isu fundamental bagi emas dunia.
Menurutnya, komoditas logam mulia lebih dipengaruhi kebijakan bank sentral Amerika Serikat serta beberapa negara dunia utama lainnya.
“The most fundamental issue for gold jelas adalah The Fed,” ujarnya.
Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Kehadiran vaksin di berbagai belahan dunia perlahan mulai menjawab berbagai ketidakpastian yang melanda sejak Covid-19 menyebar.