Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. resmi melantai bursa pada Rabu (30/12/2020) dan akan mengantongi dana segar Rp83 miliar melalui aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) itu.
Direktur Utama Solusi Sinergi Digital Hermansjah Haryono mengatakan bahwa seluruh dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja, seperti biaya pembayaran sewa ruang iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, dan overhead cost.
“Dengan IPO ini, kami akan menjadi pendorong perusahaan untuk menjadi perusahaan digital ekosistem terbesar di Indonesia, selalu meningkatkan nilai korporasi dan menjaga keseimbangan bisnis dalam jangka panjang,” ujar Hermansjah, Rabu (30/12/2020).
Perusahaan yang bergerak di bidang ads media, mobile apps, dan infrastruktur jaringan itu menjadi perusahaan tercatat ke 51 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini dan menjadi perusahaan Go Public Terakhir di 2020.
Dengan demikian, kini perusahaan terbuka di BEI berjumlah 713 perusahaan.
Emiten dengan kode saham WIFI ini melepas sebanyak 156,55 juta saham atau setara dengan 8,04 persen dari modal ditempatkan. Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp530 per saham. Dengan demikian, WIFI mengantongi Rp83 miliar dari aksi IPO ini.
Baca Juga
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah PT Indo Capital Sekuritas.
Bersamaan dengan IPO, Solusi Sinergi Digital juga akan akan menerbitkan 283,02 juta saham dalam rangka konversi utang kepada PT Prambanan Investasi Sukses (PIS) dan PT Investasi Gemilang Maju (IGM).
Jumlah tersebut setara 14,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan konversi utang. Dengan begitu, kepemilikan publik setelah IPO dan konversi utang adalah sebesar 22,58 persen.
Sebagai pemanis, Solusi Sinergi Digital juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 351.661.600 atau sebanyak-banyaknya 23,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO.
Waran itu yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru, dengan rasio 5 saham baru akan mendapatkan 4 waran seri I.
Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,- setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp690. Adapun seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja.
Adapun, Hermansjah menjelaskan bahwa Solusi Sinergi Digital memiliki prospek bisnis yang cerah. Pasalnya, pada era digital seperti sekarang ini, manusia tidak dapat terlepas dari teknologi digital.
Pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat menandakan masih banyaknya ruang pertumbuhan bagi perusahaan.
"Belum meratanya jangkauan jaringan internet di Indonesia juga dapat menjadi target jangkauan perusahaan pada masa depan," papar Hermansjah.