Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham di kawasan Asia terus mendapat angin segar dari sentimen stimulus segede gaban di Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix di Jepang melesar 1,74 persen, disusul indeks Hang Seng di Hong Kong yang juga menguat 0,88 persen.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga menggeliat setelah mencetak kenaikan 0,42 persen. Tidak ketinggalan, bursa saham Australia juga bergelora setelah indeks S&P/ASX 200 menguat 0,53 persen.
Adapun menjelang penutupan berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpuruk. IHSG terpantau melemah 0,83 persen pada pukul 14.22 WIB. Pelemahan juga terjadi di Bursa Shenzhen yang mana indeks CSI turun 0,42 persen.
Kinerja mayoritas bursa saham di Asia yang menguat sejalan dengan tren di Wall Street yang melesat berkat persetujuan stimulus dampak corona dan pendanaan pemerintahan. Sebelunya, indeks S&P 500 dan indeks Dow Jones Industrial Average menyentuh level tertinggi sepanjang masa.
Pelaku pasar menyambut gembira paket bantuan di Amerika Serikat bernilai ratusan miliar dolar. Ditambah dengan pendanaan pemerintahan, total yang dikeluarkan bernilai US$2,3 triliun.
Baca Juga
Goldman Sachs Group Inc langsung mengerek proyek pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama tahun depan karena faktor stimulus.
Michael Cuggino, presiden dan manager portofolio di Permanent Portfolio Family of Funds mengatakan pasar saham adalah tempat investasi yang tepat saat ini.
“Pasar saham memberikan pendapatan yang lebih bagus tahun depan dan saat ini adalah waktu yang tepat karena ekonomi AS bisa keluar dari [pandemi] Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.