Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan pelemahannya pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (18/12/2020)
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6,113.38 setelah terkoreksi tipis 0,08 persen. Adapun pergerakan didorong oleh pelemahan sektor infrastrukur sebesar 1,42 persen dan industri dasar yang turun 1,10 persen.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christiopher menyebut IHSG ditutup melemah diakibatkan aksi profit taking setelah menguat signifikan pada perdagangan sebelumnya. Di sisi lain, Bank Indonesia menetapkan suku bunga tetap di angka 3,75 persen untuk mendorong konsumsi ke depan.
Dennies memperkirakan IHSG akan kembali melemah pada perdagangan Jumat ini. Menurutnya, pergerakan saat ini masih berada dalam bullish channel. Namun diperkirakan akan ada koreksi jangka pendek.
“Investor akan mencermati data pengangguran di Amerika Serikat dan masih akan fokus menanti perkembangan dijalankannya stimulus untuk pemulihan ekonomi,” katanya dalam riset harian, Jumat (18/12/2020).
Indeks komposit diproyeksi bergerak pada level resistance 6.201—6.157 dan level support 6.072—6.031. Adapun beberapa saham yang menarik untuk dicermati menurut Artha Sekuritas antara lain:
Baca Juga
PPRE PP Presisi Tbk (Target Price: 300 – 310)
Entry Level: 280 – 290
Stop Loss: 278
Note: Breakout resistance dengan volume cukup tinggi. Diperkirakan akan Kembali melanjutkan penguatan. Entry Level/Target Price/Stop Loss upgraded.
PTPP PP Tbk (Target Price: 1,750 – 1,800)
Entry Level: 1,600 – 1,650
Stop Loss: 1,550
Note: Menguat dengan volume tinggi. Berpotensi uji resistance terdekat. Peluang penguatan masih terbuka.
ADHI Adhi Karya Tbk (Target Price: 1,600 – 1,650)
Entry Level: 1,450 – 1.500
Stop Loss: 1,400
Note: Breakout resistance dengan volume cukup tinggi. Diperkirakan akan Kembali melanjutkan penguatan. Entry Level/Target Price/Stop Loss upgraded.