Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Victoria Care Tbk. langsung terkena auto reject atas (ARA) pada saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (17/12/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, emiten bersandi VICI tersebut melonjak 35 persen ke level Rp135 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka hari ini. Adapun kapitalisasi pasar VICI tercatat sebesar Rp905,58 miliar.
Lonjakan harga VICI sejalan dengan oversubscribe yang dialami perseroan sekitar 67 kali dari penawaran pooling. Victoria Care baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada Kamis (17/12/2020) lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
VICI menjadi emiten ke-49 pada tahun 2020 yang mencatatkan sahamnya di bursa. Dengan demikian, perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-711 di BEI. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Dalam aksi IPO ini, PTDU melepas sebanyak 1.008 juta saham atau setara dengan 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga saham perdana ditetapkan senilai Rp100 per saham.
VICI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kosmetik dan perawatan tubuh dengan berbagai merek seperti Miranda, Herborist, nuface, Victoria Fragrance, Sixsencem CBD, dan Victoria Ina.
Perseroan berdiri sejak 2006 dengan pabrik berlokasi di Semarang. Adapun, kini perseroan tak hanya memiliki pasar di dalam negeri tapi juga ekspor seperti ke Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Jerman, Korea Selatan, Hongkong, dan China.