Bisnis.com, JAKARTA — Setelah bergerak terbatas pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah hari ini, Senin (14/12/2020)
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (11/12/2020), IHSG terpantau parkir di level 5.938,33 setelah ditutup menguat tipis 0,08 persen. Adapun pergerakan didorong oleh sektor properti yang naik 2,38 persen dan agrikultur yang naik 2,10 persen.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menyebut pergerakan indeks komposit akhir pekan lalu cukup terbatas diakibatkan banyaknya ketidakpastian terlebih setelah stimulus Amerika Serikat tak kunjung disetujui dan naiknya angka pengangguran.
Adapun, dia memproyeksikan IHSG bergerak melemah pada awal perdagangan pekan ini. Pasalnya, Dennies mengatakan secara teknikal pergerakan saat ini masih berpotensi mengalami koreksi dalam jangka pendek.
“Investor masih menanti perkembangan terkait stimulus Amerika Serikat dan distribusi vaksin di Indonesia. Selain itu perlu diwaspadai peningkatan kasus Covid-19 dari dalam negeri beberapa hari terakhir,”ujarnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Senin (14/12/2020)
Dia juga mengatakan indeks akan bergerak pada level resistance 2 di 5.998 dan resistance 1 di 5.968. Sementara level support 1 di 5.916 dan support 2 di 5.894.
Baca Juga
Beberapa saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan Senin, (14/12/2020) antara lain:
ISAT Indosat Tbk (Target Price: 2,800 – 2,870)
Entry Level: 2,640 – 2,700
Stop Loss: 2,600
Note: Candlestick membentuk long white body disertai stochastic yang membentuk goldencross. Berpotensi melanjutkan penguatan.
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk (Target Price: 1,180 – 1,220)
Entry Level: 1,090 – 1,120
Stop Loss: 1,070
Note: Candlestick membentuk higher high dan higher low. Berpotensi melanjutkan penguatan.
CTRA Ciputra Development Tbk (Target Price: 980 – 1,000)
Entry Level: 920 – 940
Stop Loss: 900
Note: Mengalami koreksi, Namun masih tertahan di sekitar area support.