Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih mampu melanjutkan tren bullish pada awal perdagangan pekan ini, Senin (14/12/2020)
Pada penutupan pasar akhir pekan lalu, Jumat (11/12/2020) indeks komposit berhasil ditutup menguat tipis 0,08 persen di level 5.938,3. Pun, investor asing tercatat membukukan net sell mencapai Rp1,30 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan rasio fobonacci, dapun support maupun resistance berada pada 5874.89 hingga 6009.10.
Berdasarkan indikator, meskipun stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli atau overbought, adapun MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Senin (14/12/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
Baca Juga
BBRI, Daily (4280) (RoE: 9.50%; PER: 27.77x; EPS: 154.15; PBV: 2.64x; Beta: 1.47): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4230 - 4280, dengan target harga secara bertahap di level 4330, 4460 dan 4640. Support: 4230 & 4130.
CTRA, Daily (915) (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02): Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 900 – 915, dengan target harga secara bertahap di level 930 dan 1050. Support: 900 & 865.
JPFA, Daily (1420) (RoE: 3.00%; PER: 48.45x; EPS: 29.31; PBV: 1.46x; Beta: 1.68): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1400 – 1420, dengan target harga secara bertahap di level 1430, 1480, 1525 dan 1700. Support: 1345 & 1270.
MNCN, Daily (1045) (RoE: 12.79%; PER: 8.64x; EPS: 122.09; PBV: 1.10x; Beta: 1.86): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1025 – 1045, dengan target harga secara bertahap di 1070, 1095, 1205 dan 1235. Support: 985.
TOWR, Daily (1015) (RoE: 24.95%; PER: 20.34x; EPS: 49.89; PBV: 5.08x; Beta: 0.66): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 990 - 1015, dengan target harga secara bertahap di level 1035, 1055, 1085, 1155 and 1220. Support: 980 & 950.
UNTR, Daily (26150) (RoE: 10.89%; PER: 13.59x; EPS: 1923.71; PBV: 1.49x; Beta: 0.76): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 26000 – 26150, dengan target harga secara bertahap di 27125, 27725, 30250 dan 34500. Support: 25175 & 24100.