Bisnis.com, JAKARTA – J.P. Morgan Sekuritas Indonesia memasang posisi sangat bullish untuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun depan. Tak tanggung-tanggung, indeks diperkirakan mampu. menguat paling tinggi ke level 6.800 pada akhir 2021.
Berdasarkan laporan riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, Head of Indonesia Research & Strategy J.P. Morgan Henry Wibowo menyebutkan target IHSG untuk 2021 pada level 6.800 atau potensi kenaikan sebesar 17 persen - 20 persen dari level saat ini.
“Kami memperkirakan pertumbuhan EPS (Earning per Share) pada 2020 dan 2021 sebesar -28 persen dan 34 persen, menggunakan forward earnings multiple saat ini 16,7 kali dengan asumsi tidak ada re-rating/de-rating,” tulis Henry melalui riset, seperti dikutip pada Senin (8/12/2020).
Sentimen positif untuk pergerakan IHSG pada tahun depan di antaranya kepastian pemulihan ekonomi setelah vaksin Covid-19 ditemukan.
Pandemi yang mereda pun dinilai bakal dapat menarik investor asing untuk kembali masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang, seperti Indonesia.
Hal itu pun sejalan dengan penguatan rupiah yang berpotensi menguat ke level Rp13.500 pada tahun depan dan pertumbuhan ekonomi rebound hingga 4 persen.
Baca Juga
“Kembalinya aliran dana asing bersamaan dengan pengembangan vaksin akan menjadi pendorong utama di pasar,” tulis Henry.
Investor pun disarankan untuk mulai menambah saham-saham berbasis siklikal dengan tetap harus mencermati kualitas dan kekuatan neraca keuangan emiten.
Adapun, sektor yang diperkirakan bakal menarik untuk 2021 adalah perbankan, infrastruktur seperti jalan tol, semen, dan traktor, serta telekomunikasi.
Sementara itu, J.P. Morgan menurunkan rekomendasi sektor defensif seperti barang konsumer dan kesehatan menjadi netral.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati investor pada 2021: BBCA, BBRI, UNTR, JSMR, INTP, TKM, SCMA, dan PWON.