Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Baru IPO, Saham Anyar Djasa Ubersakti (PTDU) Kena Auto Reject Atas

Saham PT Djasa Ubersakti Tbk melonjak 35 persen ke level Rp135 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Selasa (8/12/2020). 
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten anyar PT Djasa Ubersakti Tbk. melesat dan langsung terkena auto reject atas (ARA) pada saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Selasa (8/12/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode PTDU itu melonjak 35 persen ke level Rp135 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Selasa (8/12/2020). 

Berdasarkan Peraturan No. II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dengan SK Direksi No: KEP-00025/BEI/03-2020, rentang harga saham Rp50—Rp200 akan dikenakan auto reject atas apabila terjadi kenaikan sebesar 35 persen dalam satu hari.

Adapun kapitalisasi pasar PTDU tercatat sebesar Rp202,50 miliar. Tak mengherankan karena pada masa penawaran umum, PTDU mengalami oversubscribe sebanyak 124,08 kali dari penawaran pooling.

Djasa Ubersakti baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa (8/12/2020) lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

PTDU menjadi emiten ke-34 pada tahun 2020 yang mencatatkan sahamnya di bursa. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi ini menjadi perusahaan tercatat ke-709 di BEI.

Dalam aksi IPO ini, PTDU melepas sebanyak 300 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga saham perdana ditetapkan senilai Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar dari IPO ini senilai Rp30 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper