Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Terkoreksi, Gagal ke Level 6.000

IHSG sempat dibuka menguat di level 5.947,658, namun berbalik melemah 0,24 persen ke posisi 5.915,347 pada pukul 09.08 WIB.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (8/12/2020) menjauhi level 6.000

Hingga pukul 09.08 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.915,347, turun 0,24 persen setelah dibuka menguat di level 5.947,658

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 221 saham berhasil menguat, 37 saham melemah, sedangkan 198 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.

Investor asing tercatat melakukan transaksi net sell sebesar Rp32,89 miliar dengan sasaran aksi jual ke PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) sebesar Rp11,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp6,4 miliar, dan PT Astra Internasional Tbk. (ASII) sebesar Rp4,7 miliar.

Adapun, saham-saham farmasi masih kompak menguat dan memimpin penguatan IHSG. Saham PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) naik 34,33 persen, diikuti PT Indofarma Tbk. (INAF) yang menguat 13,23 persen, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 8,13 persen, dan PTItama Ranoraya Tbk. (IRRA) naik 6,6 persen.

Sementara itu, pelemahan dipimpin oleh saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang terkoreksi 2,69 persen, diikuti saham PT PP Properti Tbk. (PPRO) yang turun 2,52 persen, dan saham PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) yang turun 1,63 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal masih berada dalam tren bullish. Optimisme kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia pun dinilai masih mampu menopang IHSG untuk bergerak di zona hijau. 

“Namun perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pascapemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset harian, Selasa (8/12/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper