Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada awal perdagangan pekan ini mengikuti penguatan sejumlah indeks saham acuan di luar negeri, kedatangan vaksin corona Sinovac, dan rilis data cadangan devisa.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (4/12/2020), IHSG terkoreksi 0,21 persen menjadi 5.810. Saham sektor pertanian mengalami koreksi paling dalam sebesar 2,40 persen setelah mendapat dorongan dari sentimen pemangkasan bea impor CPO di India.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,83 persen pada perdagangan akhir pekan lalu. Dalam waktu yang sama, EIDO (reksa dana iShares MSCI Indonesia ETF) juga terapresiasi 0,09 persen di Bursa New York.
“Di awal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang naik seiring penguatan DJIA dan EIDO,” tulis Edwin dalam riset harian, Senin (7/12/2020).
Selain sentimen dari penguatan indeks saham global. IHSG juga diperkirakan kembali diperkuat oleh katalis harga komoditas.
Dalam pantauan awal, Edwin menyebut harga batu bara naik 2,02 persen, minyak mentah 0,85 persen, minyak kelapa sawit 3,08 persen, nikel 2,41 persen, dan timah 0,44 persen.
Baca Juga
Dengan demikian, harga-harga saham emiten komoditas pun diperkirakan bakal terangkat pada hari ini seperti MBAP, ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, INDY, UNTR, INCO, TINS, AALI, dan LSIP.
Sementara itu, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Tanah Air pada Minggu malam (6/12/2020). Vaksin buatan Sinovac tersebut dibawa dari Beijing, China, dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kabar gembira bagi masyarakat.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal, IHSG mengkonfirmasi pola pergerakan terkonsolidasi dengan melemah kembali uji resistance MA5.
“Indikator stochastic overbought dan momentum indikator RSI yang bergerak cukup tinggi. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas,” tulis Lanjar dalam riset harian, dikutip Senin (7/12/2020).
Adapun area support dan resistance diperkirakan berada pada rentang 5.757 - 5.870 pada perdagangan Senin (7/12/2020) dengan saham yang dapat dicermati a.l. ERAA, ICBP, INDF, KLBF, TOWR, dan UNVR.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG (5,810) kembali berlanjut dalam bullish sentiment pasca rebound di level 5,600. Candle-candle doji pasca rebound memberi indikasi peluang koreksi sementara sebelum reli berlanjut.
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham Indeks LQ45 seperti HMSP, TBIG dan saham non LQ45 seperti WSBP, AGRO dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset, Senin (7/12/2020). Saham lain yang dapat diperhatikan ialah AKRA, MEDC, dan PTBA.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 2,07 persen atau 120,27 poin menjadi 5.930,76.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.854,3 - 5.941,35.
Pukul 13.37 WIB, IHSG naik 1,8 persen atau 104,37 poin menjadi 5.914,86.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.854,3 - 5.915,63.
Pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1,67 persen atau 96,94 poin menjadi 5.907,42.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.854,3 - 5.909,65.
Pukul 10.45 WIB, IHSG naik 1,49 persen atau 86,49 poin menjadi 5.896,98.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.854,3 - 5.897,94.
Pukul 09.36 WIB, IHSG naik 1,33 persen atau 76,99 poin menjadi 5.887,47.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.854,3 - 5.894,75.
Preopening, IHSG naik 0,75 persen menuju 5.854,3.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 40 saham menguat, 5 stagnan.