Bisnis.com, JAKARTA – Biaya transaksi pembelian dan penjualan saham yang ringan menjadi salah satu strategi PT Ajaib Sekuritas Asia atau yang lebih akrab disebut aplikasi Ajaib dalam menggaet investor ritel dalam negeri.
CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan Ajaib merupakan salah satu sekuritas yang menawarkan biaya transaksi termurah di Indonesia.
Dikutip dari laman website resminya, Ajaib menawarkan biaya broker untuk trading harian kurang dari Rp150 juta hanya sebesar 0,1 persen, rentang Rp150 juta hingga Rp1,5 miliar hanya sebesar 0,09 persen dan lebih dari Rp1,5 miliar sebesar 0,08 persen masing-masing untuk transaksi pembelian dan penjualan saham belum termasuk biaya levy 0,043 persen, PPN biaya broker 10 persen, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1 persen.
“Namun, terlepas dari biaya yang murah, kami juga memberikan kemudahan bagi investor pemula milenial untuk melakukan pendaftaran,” ungkapnya kepada Bisnis dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Disebutkannya, calon investor Ajaib dapat membuka akun investasi saham secara online hanya dalam 5 menit melalui aplikasi Google Play dan App Store Ajaib.
Tidak hanya murah dan mudah, tapi Ajaib juga dinilainya fokus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi saham, terutama untuk kalangan milenial yang dapat dilihat melalui media sosial Ajaib seperti Instagram @ajaib_investasi.
Baca Juga
“Pada situasi [pandemi] seperti ini, kemudahan aktivitas secara apps online pasti memberikan efek. Hal ini ditambah dengan keadaan market yang semakin membaik, serta edukasi yang kami lakukan, pasti ada lonjakan jumlah partisipasi ritel domestik terutama segmen milenial,” sambungnya.
Sejauh ini, sekuritas yang baru saja mengakuisisi Primasia Sekuritas pada bulan Mei lalu itu, mencatat peningkatan jumlah transaksi ritel online lebih dari 50 kali lipat semenjak dimulainya pandemi dan mengedukasi lebih dari 1 juta investor pemula.
Dengan demikian, pihaknya pun ikut bangga dapat berkontribusi terhadap penguatan transaksi domestik ritel di industri pasar modal dalam negeri.
Di sisi lain, Anderson mengatakan situasi pandemi ini pasti memberikan dampak bagi semua orang. Bahkan muncul istilah new normal yang sudah pasti ada hal berbeda yang terjadi.
“Situasi ini pastinya dan saya harap akan membuat masyarakat lebih paham akan pentingnya wealth management dan investasi,” terangnya.
Seharusnya, kegiatan investasi ini disebutkannya harus tetap dilakukan tanpa menunggu terjadinya situasi seperti sekarang ini. Karena itu, Ajaib terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi, dan pihaknya berharap orang-orang sadar betapa pentingnya investasi dan tidak hanya ikut-ikutan.