Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. berencana menganggarkan modal kerja atau capital expenditure pada 2021 sebanyak yang dikeluarkan perseroan pada 2019 yaitu sekitar Rp1,1 triliun.
Direktur Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan bahwa anggaran capex untuk tahun depan akan disesuaikan dengan perkembangan pandemi.
Melihat prospek pandemi akan mereda setelah vaksin ditemukan, emiten dengan kode saham CTRA itu pun siap ekspansi dengan mengeluarkan capex yang lebih besar.
“Mungkin kami akan lebih optimistis [capex] bisa mencapai seperti 2019 ketika tidak ada pandemi atau bahkan melebihi sedikit,” kata Tulus dalam paparan publik secara daring, Kamis (3/12/2020).
Hingga akhir September 2020, Tulus menunjukkan belanja modal yang sudah terserap oleh CTRA baru sebesar Rp700 miliar.
Sebanyak 55 persen dari capex yang terserap itu digunakan untuk pembebasan tanah untuk pengembangan, 26 persen untuk mal, 4 persen untuk rumah sakit, 1 persen untuk hotel, dan lainnya sebesar 13 persen.
Baca Juga
Sampai dengan akhir tahun ini, capex perseroan ditaksir tidak akan melebihi level Rp1 triliun.
Melihat data historis, CTRA mengeluarkan belanja modal paling banyak pada 2017 senilai Rp2 triliun dan paling sedikit pada 2016 senilai Rp0,9 triliun.
Untuk 2021, Tulus menyebut anggaran capex untuk cadangan lahan (landbank) masih akan mendominasi di atas 50 persen.
Sampai saat ini, CTRA melaporkan telah memiliki total landbank sebesar 4.300 hektar yang termasuk areal pengembangan di bawah kerjasama operasional (KSO).
“Kebijakan secara umum adalah kami menentukan target penambahan [landbank] itu sama dengan yang kami jual tahun ini,” ujar Tulus.