Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berhasil menyabet penghargaan The Most Resilient BUMN 2020 untuk perusahaan terbuka sektor finansial dengan aset lebih dari Rp15 triliun.
Penghargaan tersebut disematkan oleh Bisnis Indonesia dalam acara Top BUMN Awards 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (30/11/2020).
Hal tersebut pun tampak dari kinerja keuangan perseroan hingga kuartal III/2020. Laba perseroan per September 2020 memang anjlok 42,9 persen yoy menjadi tinggal Rp14,2 triliun, tetapi NPL coverage ratio sudah 203,47 persen.
Artinya, nilai cadangan kerugian sudah mencapai dua kali lipat dari nilai kredit bermasalahnya. Hal ini menandakan fundamental bisnis emiten berkode saham BBRI itu kini lebih stabil.
Tidak hanya itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BBRI sangat pesat mencapai 18 persen yoy. Hal ini menyebabkan kekhawatiran awal terhadap kemungkinan pengetatan likuiditas akibat tingginya restrukturisasi tak terbukti.
Hingga 9 bulan tahun ini, kredit BBRI sudah tumbuh 4,9 persen yoy. Porsi kredit UMKM BBRI sudah berhasil mencapai 80,6 persen, padahal semula level itu ditargetkan baru akan tercapai pada akhir 2022.
Baca Juga
Bahkan di tengah banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19, berhembus kabar BBRI berencana mengakuisisi PT Pegadaian dan PT PNM.
Di lantai bursa, saham BBRI telah menguat hingga 82,59 persen sepanjang enam bulan perdagangan terakhir. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 BBRI masih terkoreksi 7,05 persen.
Pada perdagangan Senin (30/11/2020) BBRI parkir di zona merah, terkoreksi 4,22 persen ke posisi Rp4.090.