Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meraih penghargaan dalam gelaran TOP BUMN Award 2023 yakni sebagai The Best State Owned Enterprise In 2023.
TOP BUMN Award 2023 merupakan acara yang digelar Bisnis Indonesia Group sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan pelat merah. Pada 2023, gelaran ini memiliki tajuk Competitiveness, Innovation, and Prosperity.
Peraih penghargaan dinilai berdasarkan kinerja, gagasan, inovasi, serta transformasi bisnis perusahaan di tengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis.
Dalam gelaran ini, baik PTBA maupun TLKM mengukir kinerja positif hingga kuartal III/2023. PTBA, misalnya, meraup laba bersih sebesar Rp3,8 triliun dan pendapatan bersih mencapai Rp27,7 triliun.
Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra menyampaikan bahwa capaian laba bersih yang dibukukan perseroan didukung oleh peningkatan kinerja operasional sepanjang Januari–September 2023.
Total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III/2023 mencapai 31,9 juta ton, tumbuh 15,2% secara tahuanan. Kenaikan tersebut seiring tumbuhnya volume penjualan batu bara sebesar 14,9% menjadi 27,0 juta ton.
Baca Juga
Sementara itu, Telkom Indonesia mencetak laba bersih sebesar Rp19,4 triliun sepanjang Januari-September 2023. Raihan ini meningkat 17,6% secara tahunan.
Dalam laporan keuangan perusahaan, TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp111,23 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 2,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp108,8 triliun.
Pendapatan TLKM dikontribusikan oleh pendapatan telepon sebesar Rp8,3 triliun, pendapatan interkoneksi Rp6,6 triliun, dan pendapatan data internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp65,8 triliun.
Naiknya pendapatan membuat TLKM mencetak laba usah sebesar Rp34,9 triliun pada kuartal III/2023. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 10,80% YoY.
TLKM juga meningkatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersihnya menjadi Rp19,4 triliun, naik 17,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,5 triliun.