Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) dinobatkan sebagai The Most Resilient BUMN 2020 untuk perusahaan non publik sektor finansial dengan total aset di atas Rp15 triliun.
Jika berkaca dari kinerja keuangan hingga kuartal III/2020, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif di hampir semua pos top line lini usahanya kendati dihadapi banyak tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan,Pegadaian mencatatkan pendapatan sewa modal dan administrasi sebesar Rp10,73 triliun hingga kuartal III/2020. Angka itu lebih tinggi 13,6 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,45 triliun.
Selain itu, pendapatan penjualan emas berhasil tumbuh signifikan 69,43 persen menjadi sebesar Rp5,17 triliun daripada Rp3,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Tidak kalah, pendapatan usaha lainnya juga naik 11,06 persen yoy menjadi Rp196,11 miliar dibandingkan dengan pencapaian kuartal III/2019 sebesar Rp176,56 miliar.
Dengan demikian, total pendapatan Pegadaian mencapai Rp16,11 triliun, naik 27 persen yoy daripada Rp12,68 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Kendati demikian, laba bersih tahun berjalan Pegadaian tercatat hanya sebesar Rp1,78 triliun pada kuartal III/2020. Realisasi itu turun 23,9 persen yoy kuartal III/2019 sebesar Rp2,34 triliun.
Pegadaian tampak tidak dapat menekan sejumlah beban sehingga menggerus laba. Beban usaha contohnya, membengkak 45,1 persen yoy menjadi sebesar Rp13,8 triliun dibandingkan dengan Rp9,5 triliun pada kuartal III/2019.