Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi pada perdagangan awal Desember pada Selasa (1/12/2020).
IHSG parkir di zona merah dengan koreksi 2,96 persen ke level 5.612,415 pada akhir sesi perdagangan. Sebanyak 112 saham menguat, 405 terkoreksi, dan 115 stagnan.
Adapun, investor asing tercatat mengobral saham-saham emiten dalam negeri. Net sell atau jual bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp3,27 triliun.
Koreksi tersebut merupakan pelemahan harian yang terdalam bulan ini. Namun, hal tersebut tak terlalu memengaruhi rapor hijau yang ditorehkan IHSG yang sepanjang November. Tercatat, selama satu bulan indeks berhasil menguat 9,72 persen.
Begitu pula dengan capital inflow melalui pasar saham. Sepanjang November asing tercatat membukukan net foreign buy mencapai Rp4,96 triliun di seluruh pasar.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang melalui fase konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga
Selama IHSG tidak dapat dipertahankan diatas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar. Arus deras capital outflow yang masih tercatat sepanjang 2020 hingga saat ini juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Pada Selasa (1/12/2020) IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 5.478 - 5.641," paparnya.
Rekomendasi saham pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas adalah AALI, LSIP, ITMG, UNVR, KLBF, AKRA, dan SMGR.