Bisnis.com, JAKARTA – Kabar kejelasan vaksin dan rilis data perekonomian Amerika Serikat yang positif menjadi sejumlah faktor yang membuat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan pada hari ini, Selasa (24/11/2020).
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (24/11/2020),nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.155 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,07 poin atau 0,08 persen ke level 92,435 pada pukul 14.54 WIB.
Pada perdagangan hari ini, rupiah bersama won Korea Selatan menjadi dua mata uang paling boncos dibandingkan dengan dengan mata uang lain di Asia. Rupiah melemah 0,04 persen dan Won terkoreksi 0,09 persen di saat mayoritas mata uang Asia menguat.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam laporannya menyatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah kabar terkait vaksin virus corona yang dapat segera diluncurkan sebelum hari raya natal.
AS telah mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan memulai vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer Inc sekitar 12 Desember. Sementara, vaksin buatan Moderna Inc dan AstraZeneca diharapkan disetujui oleh berbagai pihak dalam waktu dekat.
Selain itu aktivitas ekonomi AS telah tumbuh pada tingkat tercepat dalam lima tahun pada bulan November, dengan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS. memimpin pada tingkat pertumbuhan tertinggi sejak 2014, dengan pembacaan 56,7. PMI jasa juga melebihi ekspektasi, naik menjadi 57,7 di bulan November.
Baca Juga
Investor juga menunggu risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve, serta data lebih lanjut untuk klaim pengangguran dan PDB, yang akan dirilis pada hari Rabu sebelum hari libur Thanksgiving.
Lebih lanjut, General Service Administration yang telah mengukuhkan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada Senin waktu setempat.
Hal tersebut memicu terjadinya perpindahan kekuasaan yang formal, dengan Presiden AS Donald Trump meminta kabinetnya dan pihak terkait lain bekerja sama dengan tim transisi Biden.
Sementara itu, dari dalam negeri, kabar Indonesia akan melakukan impor vaksin dalam jumlah besar juga mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.
Langkah tersebut merupakan target pemerintah agar pandemi covid-19 di Indonesia bisa cepat teratasi sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa dan roda perekonomian kembali berputar.
Sementara itu, untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif. Tetapi, nilai rupiah diprediksi ditutup menguat tipis sebesar 10-50 point di level Rp14.135 hingga Rp14.160.