Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Indika Energy (INDY) Ajukan Consent Solicitation atas Obligasi US$575 Juta

Tujuan dari aksi ini adalah permohonan untuk menyelaraskan sejumlah ketentuan obligasi itu dengan ketentuan surat utang yang belum lama ini diterbitkan entitas usaha INDY lainnya, Indika Energy Capital IV Pte.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha emiten pertambangan batu bara PT Indika Energy Tbk., mengajukan permohonan persetujuan (consent solicitation) kepada pemegang obligasi untuk mengamandemen syarat dan ketentuan atas surat utang global senilai US$575 juta.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan kepada Bursa Efek Singapura (SGX), emiten berkode saham INDY itu melalui Indika Energy capital III Pte. mengajukan consent solicitation untuk obligasi yang jatuh tempo pada 9 November 2024 senilai US$575 juta dan dengan kupon 5,875 persen.

Adapun, tujuan dari amandemen ini adalah permohonan untuk menyelaraskan sejumlah ketentuan obligasi itu dengan ketentuan surat utang yang belum lama ini diterbitkan entitas usaha INDY lainnya, Indika Energy Capital IV Pte.

INDY memberikan batas waktu untuk pemegang obligasi menyerahkan persetujuannya paling lambat 5.00 PM, waktu New York pada 4 Desember 2020.

Agen yang menangani aksi ini adalah Deutsche Bank, sedangkan proses tabulasi dan distribusi informasi dilakukan oleh Morrow Sodali Ltd.

Pemegang obligasi yang memenuhi syarat akan menerima kompensasi tunai, yaitu US$3 per US$1.000 jumlah pokok obligasi kepada setiap pemegang surat utang yang telah memberikan persetujuan yang sah untuk mendukung amandemen yang diusulkan.

Untuk diketahui, belum lama ini Indika Energy Capital IV Pte. menerbitkan obligasi valas hingga US$675 juta atau setara Rp9,56 triliun dengan asumis kurs Jisdor Senin (23/11/2020) Rp14.164 per dolar AS.

Obligasi tersebut terdiri atas surat utang tahap pertama US$450 juta dan US$225 juta surat utang tambahan. Kedua obligasi itu jatuh tempo pada 2025 dengan kupon 8,25 persen.

Manajemen Indika Energy menjelaskan bahwa dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan  jatuh tempo bersama dengan hasil dari penawaran surat utang awal dan kas yang ada.

“Selain itu, untuk melunasi seluruh Surat Utang Senior berkupon 6,375 persen sejumlah US$500 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2023, yang diterbitkan oleh Indo Energy Finance II B.V.,” tulis Manajemen Indika Energy, Selasa (3/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper