Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan, Saham PPRO dan AISA Malah Lompat 20 Persen Lebih

Sampai dengan pukul 14.43 WIB, IHSG koreksi 0,49 persen atau 27,42 poin menuju 5.556,64. Sejumlah 261 saham melemah, 177 saham hijau, dan 171 saham stagnan.
Grand Kamala Lagoon, proyek mixed use besutan PT PP Properti Tbk. Proyek yang berlokasi di Bekasi ini menjadi salah satu proyek properti andalan PP Properti./grandkamala.com
Grand Kamala Lagoon, proyek mixed use besutan PT PP Properti Tbk. Proyek yang berlokasi di Bekasi ini menjadi salah satu proyek properti andalan PP Properti./grandkamala.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi semakin dalam menjelang penutupan perdagangan Jumat (20/11/2020).

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 0,24 persen atau 13,18 poin menjadi 5.580,87. Sebelumnya, IHSG sempat menghijau dan menyentuh level puncak 5.628,44.

Namun, sampai dengan pukul 14.43 WIB, IHSG koreksi 0,49 persen atau 27,42 poin menuju 5.556,64. Sejumlah 261 saham melemah, 177 saham hijau, dan 171 saham stagnan.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual dengan net sell Rp397,82 miliar. Sejumlah saham big caps menjadi sasaran jual asing seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan net sell Rp81,8 miliar, PRp44 miliar, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp70,1 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rp55,1 miliar.

Sementara itu, saham PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) mampu melejit, masing-masing 28,3 persen dan 24,35 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan IHSG tak bakal melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Dia menuturkan, secara analisis teknikal saat ini pergerakan masih dalam trend bullish yang cukup kuat, tetapi perlu diwaspadai adanya aksi profit taking dalam jangka pendek.

“Investor masih perlu mencermati kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara serta mencerna dampak keputusan suku bunga Bank Indonesia dan Bank of China,” tulisnya dalam riset harian, seperti yang dikutip Bisnis, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup di zona hijau dengan penguatan tipis menyusul perselisihan antara Kementerian Keuangan AS dan The Fed terkait fasilitas pinjaman darurat.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (20/11/2020), indeks Topix Jepang ditutup menguat sebesar 0,1 persen, indeks Shanghai Composite China juga terpantau naik 0,4 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong berbalik menguat 0,3 persen.

Selanjutnya, indeks Kospi Korea Selatan juga ditutup dengan hasil positif setelah naik 0,24 persen. Sebaliknya, indeks ASX 200 Australia ditutup terkoreksi sebesar 0,1 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper