Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Intiland Development Tbk. membukukan kenaikan pendapatan lebih dari 10 persen pada periode sembilan bulan pertama tahun ini. Dengan demikian, laba emiten bersandi saham DILD tersebut pun terangkat.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, pendapatan DILD naik 11,33 persen menjadi Rp2,06 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,85 triliun.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melaju 505,06 persen menjadi Rp39,45 miliar dari sebelumnya Rp6,52 miliar.
Adapun, kinerja pendapatan DILD sebenarnya pada periode Januari - September 2020 tidak terlalu memuaskan. Pendapatan dari penjualan tercatat senilai Rp1,31 triliun atau turun 5,24 persen dibandingkan akhir kuartal III/2019 senilai Rp1,39 triliun.
Di dalamnya terdapat penjualan high rise senilai Rp990,25 miliar dan penjualan perumahan senilai Rp329,40 miliar. Sementara penjualan kawasan industri tidak ada.
Selanjutnya pendapatan berulang atau recurring income perseroan melemah 5,20 persen menjadi Rp437,61 miliar dari sebelumnya Rp461,55 miliar.
Baca Juga
Secara terperinci, pendapatan fasilitas mendominasi senilai Rp220,87 miliar diikuti pendapatan perkantoran senilai Rp158,51 miliar.
Sebagai catatan, pada periode sembilan bulan tahun 2020 ini DILD menerima pendapatan dari dampak penerapan standar akuntansi baru senilai Rp307,25 miliar.
Dari sisi aset, DILD mengalami pertumbuhan aset sebesar 7,39 persen menajdi RP15,86 triliun dibandingkan posisi pada akhir 2019 senilai Rp14,77 triliun.