Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Nusa Raya Cipta Tbk. memperkirakan bisa mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen pada tahun depan.
Komisaris Utama Nusa Raya Cipta Johannes Suriadjaja mengatakan pertumbuhan pendapatan lebih tinggi pada tahun depan karena tahun ini banyak proyek yang ditunda akibat pandemi Covid-19.
“Kami tahun depan itu mungkin memproyeksikan cukup agresif juga kenaikan 20 persen - 30 persen di pendapatannya NRCA,” kata Johannes, Rabu (11/11/2020).
Pada tahun ini, Johannes mengakui performa NRCA banyak tertekan akibat penundaan sejumlah proyek akibat pandemi.
Nusa Raya Cipta bahkan hanya dapat membukukan kontrak baru senilai Rp780 miliar per September 2020. Realisasi itu turun 56,64 persen dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu Rp1,79 trilliun.
Kontrak dari proyek bangunan komersil seperti apartemen, perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan memiliki porsi paling banyak sebesar 74 persen.
Baca Juga
Selanjutnya kontrak dari proyek bangunan industri sebesar 18 persen, infrastruktur sebesar 7 persen dan sisanya dari lain-lain.
Adapun, beberapa proyek utama yang didapatkan oleh anak usaha SSIA tersebut sejak awal tahun hingga akhir kuartal III/2020 seperti pembangunan Lampung City Mall di Lampung, Ext North Wing Ayana Resort di Bali, Mega Surya Mas Ext. Surabaya di Sidoarjo, Sekolah Tritunggal Semarang.
Selanjutnya pembangunan Electrical Carstensz Apartment Gading Serpong, Tempo Optima di Cikarang, dan proyek Thai Union Kharisma Lestari.
Dalam waktu dekat ini, Johannes menyebut NRCA siap menangkap peluang lewat pembangunan Jalan Tol Akses Patimban. Peluang tersebut muncul karena induk usaha, PT Surya Semesta Internusa Tbk merupakan anggota konsorsium dari pemrakarsa ruas tol tersebut.
“Sebenarnya kan kami [SSIA] juga ikut di situ [Tol Patimban] sebagai pemrakarsa dan kita memang meminta NRCA ini mengerjakan yang JV [usaha patungan] dengan Jasa Marga,” jelas Johannes.