Bisnis.com, JAKARTA - Morgan Stanley Capital International atau MSCI mengumumkan hasil kajian perombakan portofolio emiten Indonesia di dalam MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index yang akan efektif pada 1 Desember 2020.
Dalam pengumuman Morgan Stanley pada Selasa (10/11/2020), lembaga tersebut memasukkan sejumlah pendatang baru dalam daftar MSCI Global Small Cap Index.
Saham pendatang baru itu adalah PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Timah Tbk. (TINS).
Dalam kelompok yang baru dimasukkan ini, semua saham kompak bergerak di zona hijau hingga sesi I perdagangan Rabu (11/11/2020). Bahkan, TINS berhasil menjadi top gainers di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 5.500.
Saham TINS naik 19,23 persen menuju Rp1.085, BRIS naik 6,5 persen ke posisi Rp1.310, FREN berhasil naik 3,17 persen ke posisi Rp65, dan CARE naik 5,59 persen ke Rp374.
Di sisi lain, Morgan Stanley mengeluarkan 4 emiten dari daftar MSCI Global Small Cap Index, yaitu saham PT Matahari Department Tbk. (LPPF), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).
Baca Juga
Hingga sesi I, saham LPPF turun -3,28 persen, saham TAMU stagnan di Rp50, saham RALS naik 0,83 persen, dan saham SSMS turun -1,71 persen.
Morgan Stanley mendepak 2 emiten asal Indonesia dari MSCI Global Standard Index. Adapun, dua emiten tersebut adalah PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Namun, hanya EXCL yang langsung masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Index.
Selain itu, Morgan Stanley pun memasukkan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) ke dalam MSCI Global Standard Index menggantikan kedua saham yang terdepak.
Saham HMSP anjlok -3,99 persen menuju Rp1.445, sedangkan saham EXCL naik 5,02 persen. Adapun, saham MDKA koreksi -0,27 persen, dan saham TOWR turun -0,5 persen.