Bisnis.com, JAKARTA - Morgan Stanley Capital International atau MSCI mengumumkan hasil kajian perombakan portofolio emiten Indonesia di dalam MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index yang akan efektif pada 1 Desember 2020.
Dalam pengumuman Morgan Stanley pada Selasa (10/11/2020), lembaga tersebut mendepak 2 emiten asal Indonesia dari MSCI Global Standard Index. Adapun, dua emiten tersebut adalah PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Namun, hanya EXCL yang langsung masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Index.
Selain itu, Morgan Stanley pun memasukkan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) ke dalam MSCI Global Standard Index menggantikan kedua saham yang terdepak.
Tampak merespon hal tersebut, dua saham emiten yang dihapus dari daftar MSCI Global Standard Index kompak memerah.
Pada perdagangan Rabu (11/10/2020) hingga pukul 09.36 WIB, saham HMSP turun paling dalam 3,65 persen ke posisi Rp1.450, sedangkan saham EXCL turun 0,9 persen ke posisi Rp2.170.
Sementara itu, pada indeks MSCI Global Small Cap Index terdapat pendatang baru lainnya yaitu saham PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Timah Tbk. (TINS) yang kembali masuk ke indeks setelah terdepak pada periode sebelumnya.
Baca Juga
Dalam kelompok yang baru dimasukkan ini, semua saham kompak bergerak di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh BRIS yang naik 6,1 persen ke posisi Rp1.350, diikuti TINS yang menguat 2,2 persen ke posisi Rp930, FREN berhasil naik 1,59 persen ke posisi Rp64, dan CARE naik 1,68 persen ke Rp364.
Di sisi lain, Morgan Stanley mengeluarkan 4 emiten dari daftar MSCI Global Small Cap Index, yaitu saham PT Matahari Department Tbk. (LPPF), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).