Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kokoh di 5.509, Saham-Saham BUMN Pimpin Kenaikan

Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 0,85 persen atau 46,27 poin menjadi 5.509,01. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.471,59 - 5.512,14.
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham BUMN mengisi jajaran top gainers seiring dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 5.500 pada Rabu (11/11/2020).

Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 0,85 persen atau 46,27 poin menjadi 5.509,01. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.471,59 - 5.512,14.

Terpantau 202 saham menguat, 198 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp9,42 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp1,01 triliun.

Saham-saham BUMN menjadi saham dengan kenaikan tertinggi hari ini. Setidaknya 3 saham memimpin peningkatan, yakni PT Timah Tbk. (TINS), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR), dan PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS).

Saham TINS naik 19,23 persen menuju Rp1.085, saham SMBR naik 10,58 persen menjadi Rp575, dan saham BRIS meningkat 6,5 persen ke level Rp1.310.

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp335,6 miliar. Saham BBRI naik 2,75 persen menuju Rp4.110.

Kenaikan IHSG bersama bursa global dipicu respons pasar terhadap vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech terbukti 90% efektif mencegah orang tertular virus.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan tren penguatan Dow Jones (DJIA) kembali berlanjut semalam sebesar +0,90%, sehingga berpotensi menjadi sentimen positif untuk mendorong IHSG kembali menguat mencapai level 5.500 Rabu ini.

Selain itu, investor asing cenderung masuk kembali ke pasar modal dalam negeri akibat sejumlah faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, PDB kuartal III/2020 naik 5 persen secara kuartalan, dan penderita Covid-19 menurun.

"Dari luar negeri, progres vaksin corona dan selesainya Pilpres AS mendorong pasar. Faktor-faktor ini mendorong IHSG ke 5.500," paparnya kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper