Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka pada posisi hijau pada pembukaan perdagangan hari ini menandai penguatannya selama lima hari beruntun.
Setelah dibuka pada level 4906, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka menguat 1,08 persen atau 5,25 poin ke level 492,25 pada Rabu (11/11/2020) hingga pukul 09.03 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 489,47 hingga 490,8.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Selasa (10/11/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat signifikan 2,47 persen atau 11,75 poin ke level 487.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 21 emiten terpantau menguat, 2 emiten berada di level stagnan, dan 4 emiten melemah.
Adapun, emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau menjadi saham dengan persentase penguatan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan kenaikan sebesar 3,25 persen ke level Rp4.130.
BBRI juga terpantau menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan pada perdagangan hari ini. Total transaksi saham BBRI pada pembukaan perdagangan hari ini menembus angka Rp327,4 miliar, dengan nilai beli bersih asing pada perdagangan hari ini cukup tinggi mencapai Rp133,84 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, saham emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) juga terpantau menguat bersama dengan BBRI dengan kenaikan harga saham 2,61 persen ke level Rp5.900.
Sementara itu, emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan perbankan syariah PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) menjadi dua emiten dengan pelemahan terdalam di antara semua anggota indeks dengan penurunan harga saham masing-masing 4,96 persen dan 2,27 persen.
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka menguat ke level 5.485,63, naik 0,42 persen atau 22,89 poin.
Di sisi lain, bursa Asia juga bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau menguat 1,49 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,36 persen.