Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barito Pacific (BRPT) Berhasil Berbalik Untung pada Kuartal III

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu berhasil berbalik untung US$11,29 juta pada kuartal III dibandingkan dengan pencapaian hingga kuartal II/2020 yang merugi.
Direksi Barito Pacific berfoto usai rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi Barito Pacific berfoto usai rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk. berhasil memperbaiki kinerja keuangannya pada kuartal III/2020 seiring dengan industri petrokimia yang secara bertahap memulih.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham BRPT itu membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$11,29 juta hingga kuartal III/2020.

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu berhasil berbalik untung dibandingkan dengan pencapaian hingga kuartal II/2020 yang merugi US$8,88 juta. Kendati demikian, kinerja sembilan bulan pertama tahun ini mencatatkan penurunan 9,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$12,47 juta.

Direktur Barito Pacific David Kosasih mengatakan bahwa hasil pemulihan kinerja perseroan pada sembilan bulan pertama tahun ini berhasil ditopang oleh sektor petrokimia yang dalam periode Juli hingga September 2020 menunjukkan perbaikan seiring dengan peningkatan kegiatan industri, terutama di China dan NEA.

Pada kuartal III/2020, sektor petrokimia melalui entitas usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mampu memperoleh EBITDA sebesar US$61 juta dibandingkan dengan perolehan kuartal sebelumnya US$18 juta, atau naik sekitar 238 persen.

“Melihat hasil kinerja keuangan sembilan bulan pertama tahun ini ada perbaikan signifikan. Sudah terlihat sektor petrokimia rebound pada kuartal III/2020. Kami harapkan tren ini berlanjut hingga akhir tahun,” ujar David saat paparan kinerja Barito Pacific Kuartal III/2020 secara daring, Rabu (4/11/2020).

Adapun, BRPT membukukan pendapatan bersih sebesar US$1,66 miliar hingga September 2020, turun 6 persen secara year on year (yoy) dari US$1,77 miliar pada periode yang sama 2019.

Perolehan itu terdiri atas pendapatan sektor petrokimia sebesar US$1,26 miliar, turun 8,7 persen yoy akibat rata-rata harga penjualan yang lebih rendah meski volume penjualan naik.

Adapun, pendapatan sektor energi sumber daya sebesar US$393,97 juta, naik 4,2 persen yoy akibat produksi listrik dan uap yang lebih tinggi daripada pemadaman yang direncanakan atau tidak.

Di sisi lain, Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan bahwa di tengah tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19, perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik MTBE dan Butene-1, yang pertama di Indonesia, dengan anggaran dan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

“Penyelesaian kedua pabrik tersebut menambahkan total kapasitas produksi TPIA menjadi 4,2MTA dan menandai suksesnya pelaksanaan dan penyelesaian Master Plan Integration TPIA tahun 2015-2020,” papar Agus.

Selain itu, perseroan juga telah merampungkan proyek Enclosed Ground Flare yang akan membantu mengurangi potensi dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan operasional petrokimia perseroan.

Kemudian, Agus menjelaskan bahwa usaha panas bumi perseroan melalui Star Energy akan terus memberikan tingkat pendapatan dan EBITDA yang stabil serta tren peningkatan keuntungan bersih sejalan dengan menurunnya pengeluaran untuk pembayaran bunga pinjaman dari waktu ke waktu.

“Lebih lanjut, terlepas dari tekanan yang dialami akibat pandemi Covid-19, ketiga aset milik Star Energy yang beroperasi, yaitu Wayang Windu, Salak dan Darajat berhasil mempertahankan tingkat kapasitas lebih dari 90 persen,” papar Agus.

Adapun, BRPT telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$120 juta yang sebagian besar dialokasikan untuk penyelesaian pembangunan dua pabrik dan pengeluaran reguler.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper