Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (3/11/2020), menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng Hong Kong terpantau naik 2,2 persen disusul oleh indeks S&P/ASX 200 Australia yang menguat 1,9 persen
Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi juga ditutup di zona hijau setelah naik 1,7 persen. Tren serupa juga diikuti oleh indeks Shanghai Composite China yang naik 1,2 persen.
Indeks berjangka S&P 500 menguat. Sebelumnya, bursa saham AS rebound setelah anjlok 5,6 persen. Indeks Nasdaq terbebani oleh saham Apple Inc. dan Amazon.com Inc. karena investor beralih dari saham teknologi ke sektor-sektor yang akan mendapat manfaat dari lebih banyak stimulus.
Di pasar komoditas, minyak mentah menguat di tengah sinyal bahwa Rusia tengah dalam pembicaraan untuk kemungkinan menunda kenaikan produksi yang direncanakan kelompok itu pada Januari 2021.
Dengan waktu pemungutan suara pilpres AS tinggal beberapa jam lagi, jajak pendapat terus menunjukkan calon dari Partai Demokrat Joe Biden unggul melawan Donald Trump, meskipun hasil cukup variatif di sejumlah negara bagian.
Investor mengkhawatirkan kemungkinan hasil pilpres akan sangat ketat dan kursi mayoritas di parlemen akan akan diperebutkan, sehingga membebani sentimen pasar. Selain itu, meskipun ada sedikit perlambatan dalam kasus virus corona di AS, beberapa negara bagian terus mencatat rekor jumlah infeksi.
“Ini merupakan hasil yang beragam. Pertanyaannya adalah, apakah pasar saat ini memperkirakan kemenangan Biden? Dan apakah akan kecewa jika dia tidak menang?” ,” kata kepala strategi pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby, seperti dikutip Bloomberg.
Setelah Pilpres AS pada Selasa (3/11/2020), investor akan menantikan keputusan kebijakan Federal Reserve pada Kamis dan laporan tenaga kerja bulan Oktober pada Jumat (6/11/2020).
Pasar Condong ke Joe Biden, Bursa Asia Ditutup Menguat
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng Hong Kong terpantau naik 2,2 persen disusul oleh indeks S&P/ASX 200 Australia yang menguat 1,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Hafiyyan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
8 jam yang lalu