Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham India menyusul tren kenaikan di bursa Asia jelang pemilihan presiden di Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Selasa (3/11/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,8 persen ke posisi 40.067,14 hingga pukul 10.04 waktu Mumbai, India. Sementara itu, indeks Nifty 50 juga terpantau naik sebesar 0,8 persen.
Sebanyak 18 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham perbankan. Saham HDFC Bank menjadi motor pergerakan indeks Sensex pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, ICICI Bank Ltd mencatatkan kenaikan terbesar pada indeks yang sama dengan penguatan 3,3 persen.
Volatilitas di pasar India diperkirakan akan melambat untuk pertama kalinya dalam lima hari. Hal tersebut terjadi setelah bursa India mencatatkan kenaikan tertingginya dalam tiga bulan setelah reli positif selama empat hari terakhir.
Abhimanyu Sofat, head of research IIFL Securities Ltd. di Mumbai mengatakan, kejelasan terkait hasil pilpres AS akan direspon positif oleh pelaku pasar terlepas dari pemenang pemilihan tersebut.
Pandemi virus corona yang kembali menyerang wilayah Eropa dan Amerika Serikat berdampak pada naiknya volatilitas di pasar global. Hal ini menutupi sinyal-sinyal positif pemulihan perekonomian di India.
Pada hari ini, Sun Pharmaceuticals Ltd. dan Adani Ports and Special Economic Zone Ltd. dijadwalkan akan merilis laporan keuangan kuartalannya.