Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., menerbitkan obligasi valas dengan nilai mencapai US$675 juta atau setara Rp9,86 triliun dengan kurs Jisdor Selasa (3/11/2020) Rp14.609 per dolar AS.
Adapun, obligasi valas tersebut terdiri atas US$450 juta dengan kupon 8,25 persen bertenor 5 tahun yang diterbitkan pada medio Oktober dan obligasi tambahan sebesar US$225 juta yang baru rampung penawarannya pada 28 Oktober 2020.
Perseroan melalui entitas anak usaha PT Indika Energy Capital IV Pte Ltd., mencatatkan surat utang itu di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Lebih rinci, mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan surat utang tambahan oleh emiten berkode efek INDY itu memiliki tenor 5 tahun dengan kupon 8,25 persen.
Perseroan bersama dengan entitas usaha lainnya seperti PT Indika Inti Corpindo (IIC), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Multi Energi (TIME), PT Tripatra Engineers and Constructors (TPEC), dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (TRIS) akan bertindak sebagai penjamin obligasi itu.
Manajemen Indika Energy menjelaskan bahwa dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo bersama dengan hasil dari penawaran surat utang awal dan kas yang ada.
“Selain itu, untuk melunasi seluruh Surat Utang Senior berkupon 6,375 persen sejumlah US$500 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2023, yang diterbitkan oleh Indo Energy Finance II B.V.,” tulis Manajemen Indika Energy, Selasa (3/11/2020).
Di sisi lain, perseroan telah sukses menggelar proses roadshow dan penentuan harga (pricing) untuk penerbitan surat utang itu dan telah menandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada 28 Oktober 2020.
Perjanjian pembelian tersebut dilakukan oleh Indika Energy Capital IV sebagai penerbit, perseroan beserta penjamin obligasi lainnya, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Mandiri Securities Pte. Ltd. dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura sebagai joint bookrunners, dan para pembeli awal.
Adapun, penerbitan surat utang tambahan itu telah memperoleh persetujuan dari RUPS luar biasa perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2020.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham telah memberi restu terhadap rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi maksimum US$750 juta sekaligus memberikan persetujuan atas rencana jaminan utang kekayaan perseroan.
Indika Energy (INDY) Terbitkan Global Bond Setara Rp9,8 Triliun
Indika Energy menerbitkan global bond senilai US$450 juta dan US$225 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
2 jam yang lalu