Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ ECB) memutuskan menahan tingkat suku bunga rendah, yang menyebabkan mata uang euro melemah.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan ECB memertahankan tingkat suku bunga pada hari Kamis (29/10/2020). Rapat petinggi ECB pun menyatakan tidak akan mengubah kebijakan hingga melihat keadaan di bulan Desember mendatang.
Presiden European Central Bank Christine Lagarde menyampaikan kondisi nampak memburuk dan pemulihan ekonomi turun akibat peningkatan penyebaran virus Covid-19.
Lagarde memandang kondisi ekonomi yang memburuk untuk kuartal IV/2020. Namun, ECB tidak akan memberikan pandangan menyeluruh hingga melihat hasil pada pertemuan bulan Desember mendatang.
ECB juga mempertahankan kebijakan longgar saat ini, dengan tingkat suku bunga tetap 0.00 persen. ECB akan melakukan pelonggaran lebih jauh jika diperlukan, tetapi baru akan menghentikan pelonggaran jika tingkat inflasi mencapai target yang sudah disepakati, yaitu mendekati 2 persen.
"Mata uang EUR-USD bergerak turun ke level terendah 1.1679 setelah pengumuman. Namun, pelemahan tersebut lebih disebabkan penguatan dolar AS di tengah meningkatnya sikap hati-hati menjelang pemilu AS pekan depan," papar Monex.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat (30/10/2020) pukul 05.24 WIB, mata uang euro koreksi 0,03 persen menjadi 1,1670 per dolar AS. 0,59 93,955.